Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hati-Hati Terperangkap Dalam Perangkap Praktek Money Politik Calon Anggota Legislatif

16 Juni 2023   09:34 Diperbarui: 16 Juni 2023   09:42 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bila ada yang kasih uang terima saja uangnya ,tapi jangan dipilih "

 Jargon diatas sering di dengung-dengungkan oleh  para politikus yang tidak berpengalaman dan kurang informasi atau wawasan.

Karena kalau seseorang sudah menerima uang ,maka berarti  dia sudah masuk dalam perangkap.Jadi jargon tersebut di atas hanya merupakan pepesan kosong.

Lho,kenapa?Tentu pertanyaan seperti ini muncul dari kita ,yang lagi- lagi belum berpengalaman dalam dunia perpolitikan ,kurang wawasan dan informasi.

Maka untuk lebih memahami arti kalimat "masuk dalam perangkap"  Saya akan menceritakan yang dialami oleh Calon Anggota legislatif (DPRD 2 Kabupaten)pada 2 periode terakhir Pemilu Legislatif,kita sebut saja namanya Diah.

Diah ini memiliki keluarga .Ada sepupu,ada keponakan dan ada pula keluarga dekat.Seluruh keluarganya ini

 ada pada TPS yang sama,katakan TPS 10.

Namanya pada keluarga tentu Diah berusaha untuk mengunjungi kerabatnya  dan menginformasikan bahwa dia akan ikut  mencaleg.Yang biasanya tidak lupa  menyampaikan pesan,"pilih saya, ya ,nanti dengan nomor urut..."

Setelah berkunjung dan menginformasikan bahwa dia akan mengikuti Pemilu legislatif,Diah tentu optimis akan mendulang suara di TPS 10,setidak ada kisaran 20 suaralah di situ.

Yah,yang namanya keluarga tentu saja selalu berprasangka baik,tidak mungkinlah mereka akan mengecewakan kerabatnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun