Kita di anjurkan untuk memberi maaf kepada orang yang  berbuat salah kepada kita,apalagi di momen lebaran atau setelah lebaran .
Tapi apakah memberi maaf itu hanya sebatas mengatakan, memaafkan kepada yang meminta maaf ,lalu bersalam-salaman?
Mungkinkah semudah itu ,yang merasa di curangi,dizalimi ,dianiaya dan semacamnya  dapat memberi maaf?
Kalau setiap orang yang  berbuat kesalahan ,selalu dimaafkan ,apakah nantinya orang-orang akan dengan mudah melakukan perbuatan yang semena-mena terhadap orang lain?Apakah  tidak perlu pembelajaran itu?
Setelah itu  lantas semuanya bereskah.?
Ya,memang  memberi maaf itu sebuah pilihan.Apakah mau memberi maaf atau tidak,tapi bila  memberi maaf itu  tentu lebih baik.
Dalam buku yang  berjudul JALAN RAHMAT Mengetuk Pintu Tuhan yang ditulis oleh Dr.Jalaluddin Rakhmat,M.SC pada halaman 129-130 ,diungkapkan ayat Al-quran dan Hadist berkenaan dengan permohonan maaf itu. Disini saya hanya mengemukakan beberapa ayat Al-Qur'an dan sebuah Hadits Nabi Muhammad Saw.Â
Adapun ayat Al-quran tersebut adalah, sebagaimana Firman Allah Swt :
1. Â "Dia (yusuf) berkata 'pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu,mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu),dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang',"(QS. Yusuf 12:92)
Ayat di atas berkenaan dengan pemberian maaf oleh Nabi Yusuf kepada saudara-saudaranya yang  berbuat zalim dan iri dengki kepadanya.
2. "Dan jika kamu memberikan  balasan ,maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar,"(QS. An-Nahal 16 :124)
Ayat tersebut di atas adalah yang berkenaan dengan dibolehkannya untuk tidak memberi maaf sebagai bahan pelajaran bagi yang  berbuat kesalahan atau kezaliman.Â
3. " Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa,maka barangsiapa memaafkan dan  berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.Sesungguhnya,Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim,"(QS. Asy-syura,42 : 39 - 40)
Sedangkan yang  berkenaan dengan hadist Nabi Muhammad  Saw adalah sebagaimana dibawah ini:
Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya,"Inginkah  kalian tahu siapa makhluk yang paling baik di dunia dan di akhirat?Maafkanlah orang yang menzalimi kamu ; sambungkanlah persaudaraan dengan orang-orang yang berbuat buruk kepadamu;dan berikan hartamu kepada orang-orang yang tidak pernah memberi kepadamu." (Biharul Anwar,71:339).
Demikianlah dalil Al- Quran dan Hadits Nabi Muhammad Saw . yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk dapat memberi maaf orang lain ,sebagaimana termaktub dalam buku yang diterbitkan oleh Penerbit PT.Elex Media Komputindo---kompas Gramedia.
Selamat bermaaf-maafan dan saling bersalam-salaman  dalam suasana lebaran yang belum hilang hingga kini tentunya .
Walaupun agak terlambat saya ingin mengucapkan kepada seluruh Pembaca dan Kompasianer Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 HÂ
Minal Aidin WalfaizinÂ
Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H