Di Muara Teweh,Kabupaten  Barito Utara,Kalimantan Tengah ada seorang yang bernama Giman.Ia baru datang dari Kandangan ,  Sebuah Ibukota Kabupaten  di Kalimantan Selatan. Kota ini terkenal dengan kegurihan sotonya.Â
Giman pun banyak cerita kepada teman-temannya,juga kepada Qomar.
"Di Kandangan ada makanan enak dan gurih, yaitu soto Muhid,saya hampir setiap hari makannya."
Bagi Qomar yang doyannya makan,informasi semacam itu sangat berguna. Maka pada suatu hari disaat Qomar ada urusan di Kandangan,Qomar menyempatkan diri mampir di warung soto Muhid,yang alamatnya sudah diketahuinya sebelumnya.
"Pak,sotonya satu porsi,"kata Qamar kepada penjual,yang sekaligus bos warung itu.
"Iya,"belas penjual soto seraya mengambil piring.
Ketika penjual asyik menuangkan rempah-rempah atau bahan-bahan ke dalam piring ,Qomar buka suara lagi.
"Pak,perbanyak Muhidnya!"
"Apa???!!!" Bapak penjual soto tercengang. Mukanya memerah.
"Perbanyak muhidnya,"kali ini suara Qomar agak keras,tapi dia heran, kenapa wajah bapak penjual soto terlihat merah.
"Kamu meledek saya,ya!!"Dengan wajah agak garang.