Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam peningkatan pendapatan daerah. Perkembangan pariwisata daerah juga dapat memberikan dampak terhadap lingkungan setempat dengan meningkatkan penghidupan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan data yang diperoleh dari wawancara secara langsung dengan Kepala Seksi Daya Tarik Wisata dan Kepala Seksi Promosi Pariwisata Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dengan 5 objek pariwisata yang diteliti yaitu Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, Petirtaan Jolotundo, dan Pusat Informasi Majapahit (Museum Trowulan). Pengembangan pariwisata peninggalan Kerajaan Majapahit yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto bisa dikatakan belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini terlihat dari menurunnya minat masyarakat terhadap pariwisata akibat ditutupnya objek wisata pada awal pandemi tahun 2020. Pada tahun 2018-2022 hanya Petirtaan Jolotundo yang mengalami peningkatan angka pengunjung yang signifikan sedangkan Candi Brahu, Pusat Informasi Majapahit, Candi Tikus, dan Candi Bajang Ratu mengalami sedikit peningkatan angka wisatawan bahkan ada yang mengalami penurunan yang cukup drastis pada angka pengunjungnya.
5. Infrastruktur
Infrastruktur jalan merupakan lokomotif untuk menggerakkan pembangunan ekonomi bukan hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan atau wilayah terpencil sehingga naik turunnya pertumbuhan ekonomi disuatu daerah dipengaruhi oleh baik buruknya infrastruktur jalan. Dari hasil penelitian tentang pengaruh Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya Dan Listrik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Mojokerto pada tahun 2004-2019 dapat disimpulkan bahwa hasil model estimasi tersebut menunjukkan bahwa variabel Kondisi Jalan dan variabel Listrik bersifat positif terhadap PDRB Kota Mojokerto. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap pengaruh kenaikan variabel Kondisi Jalan dan variabel Listrik akan menurunkan tingkat PDRB di Kota Mojokerto tahun 2004-2019. Variabel Kondisi Jalan dan variabel Listrik memiliki pengaruh sebesar 69,05% untuk menurunkan variabel PDRB Kota Mojokerto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H