Mohon tunggu...
Syariful Alam
Syariful Alam Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Adalah Perjuangan, Pengorbanan, Pengabdian dan Pelayanan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengamanan Perbatasan dan Pembangunan Industri Pertahanan Sukses Era Ryamizard

20 Desember 2018   04:58 Diperbarui: 20 Desember 2018   06:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Patut kita banggakan bilamana pengamanan perbatasan di era kini, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sukses. Hal itu terlihat dari suksesnya dalam pengamanan daerah-daerah perbatasan seperti di Pulau Sebatik, Kalimantan, Pulau Sangihe, Sulawesi, Papua dan di wilayah Sabang hingga Merauke. Itu yang patut kita berikan apresiasi dengan positif.

Selain itu, capaian program industry pertahanan sangatlah bisa diwujudkan dengan kuat dan berdaya. Sehingga hal itu dapat kita lihat dari berbagai hal yang terungkap. Seperti misalnya beberapa teknologi dalam industry pertahanan di Indonesia dalam pembuatan Tank Anoa Pindad yang banyak diminati berbagai Negara di dunia. Termasuk dalam daya saing tersebut.

Kita tentu mengetahui dalam pembangunan alutsista dalam negeri adalah dalam upaya membangun industry pertahanan yagn kuat, mandiri dan berdaya saing.

Apalagi dalam ajang Indo Defence di JI Expo Kemayoran pada bulan November lalu sukses dan mampu memberikan aaahal yang positif.

Selain itu, patut kita banggakan juga dengan berbagai program membangun TNI yang professional. Dimana TNI merupakan lembaga yang professional dalam proses pembentukannya. TNI merupakan organisasi dengan sistem yang sangat baik sehingga mampu memberikan inspirasi bagi lembaga-lembaga lainnya di Indonesia.

Dalam pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) hingga tahun 2018 telah mencapai 61,8 persen dan TNI telah dilengkapi dengan berbagai alutsist terbaru di semua matra. Dan hal yang membanggakan lainnya adalah kesejahteraan TNI dan telah dibangunnya 241.441 unit rumah Negara untuk prajurit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun