Mohon tunggu...
Syariful Alam
Syariful Alam Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Adalah Perjuangan, Pengorbanan, Pengabdian dan Pelayanan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catat, Rp52,6 Triliun Dana Otsus Lebih Telah Disalurkan untuk Papua

9 November 2017   23:28 Diperbarui: 9 November 2017   23:40 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kita melihat bahwasanya Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu terbukti dengan pembagian dalam proses pembangunan dan kesejahteraan pemerintah pusat dalam memberikan dana otonomi khusus untuk Papua. Dana yang digelontorkan tidaklah sedikit. Itulah mengapa Pemerintah Indonesia sejak tahun 2002 telah menggelontorkan dana otonomi khusus sebesar Rp52,6 triliun.

Dana yang sangat besar sekali tentunya. Pemerintah tentunya berharap adanya proses pembangunan yang terencana, terorganisasi dan merata pembangunan infrastruktur dan juga pembangunan kesejahteraan di Papua. Itu semua yang kita harapkan.

Namun, amat sangat disayangkan apabila pembangunan di Papua tidak maksimal. Sebagaimana yang diungkap Menteri Luhut B. Panjaitan beberapa waktu yang lalu.

Luhut yang merupakan mantan Kepala Kantor Staf Kepresidenan mengungkap empat puluh persen dari dana otonomi khusus tersebut diserahkan ke pemerintah daerah kabupaten dan kota. Dan sisanya digunakan pemerintah provinsi. Namun yang harus dicermati adalah kepala daerah di Papua yang tidak optimal dalam menggunakan dana otonomi khusus tersebut. Kebanyakan kepala daerah di Papua lebih banyak menghabiskan waktunya di Jakarta, daripada mengelolah pembangunan di Papua. Ini yang tentunya sangat disayangkan.

Terkait dengan adanya pembangunan di Papua yang belum merata dan juga permasalahan kepala daerah yang kurang optimal dalam penanganan perencanaan pembangunan di Papua maka perlu adanya pengawasan yang melekat di Papua. Oleh karena itulah, penting keterlibatan dari DPRD di Papua, LSM dan masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap dana-dana yang cair di Papua terutama dana dari otonomi khusus.

Kita tentunya bersyukur bilamana saat ini pemerintah Indonesia mentargetkan harga BBM di Papua sama harganya dengan di daerah lainnya. Ini merupakan niat dari pemerintah pusat, terutama Presiden Jokowi dalam mewujudkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua. Kita harus dukung penuh upaya dari pemerintah dalam memberikan strategi dari sisi transportasi dan memudahkan bahan bakar yang murah dan seharga dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, bila harga BBM mahal tentunya akan sangat mempengaruhi harga produk baik sembako dan produk produksi lainnya di Papua.

Karenanya, kita sangat sepakat bilamana dalam menyelesaikan permasalahan di Papua adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Ini merupakan salah satu pondasi yang penting bagi kita semua. Sehingga tidak terjadinya disparitas kesejahteraan antara masyarakat di Papua dengan masyarakat Indonesia lainnya. Kita berharap memang tingkat kesejahteraan masyarakat Papua dapat meningkat dan meningkat pula tingkat Pendidikan masyarakat Papua.

Papua adalah bagian dari Indonesia. Papua adalah wilayah yang memuliki ciri khusus dengan burung cendrawasih yang cantik dan menarik. Papua adalah bagian dari Indonesia dan merupakan wilayah yang satu dari Indonesia.

Kami semau sangat mencintai pembangunan di Papua dapat merata dan infrastruktur jalanan dan pembangunan lainnya di Papua dapat berjalan baik dan lancar. Bilamana di Papua sejahtera dan tingkat ekonomi masyarakat baik tentunya kita saudara di seluruh Indonesia sangatlah berbahagia sekali.

Majulah Papua. Kami cinta Papua.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun