Manapaki jembatan dari Utara ke Selatan
Menatapi hamparan luas air danauÂ
Menikmati kabut tipis musim dingin
Menyusuri taman-taman Danau Guazhu
---
Meniti tepian rindang dari Timur ke Barat
Melihati riak-riak kecil air di danau
Meresapi lembutnya angin musim panas
Melintasi hamparan di Taman Guazhu
---
Manatapi birunya langit dari Puncak ke Ufuk
Memandangi Sakura di musim semi
Menyusupi cerahnya hari bersama mentari
Menjejaki rerumputan Taman Guazhu
---
Mencitrai ranggasan dari Pucuk ke Pupus
Menyambangi dedaunan di musim panas
Menyelinapi rabasan demi rabasan
Merenungi alterasi di Danau Guazhu
***
Taman dan Danau Guazhu merupakan salah satu tempat melepas penat di Kota Shaoxing, Propinsi Zhejiang, Tiongkok. Bentangan taman dan danau mencakup wilayah seluas kurang lebih 85.000 meter persegi. Nama Guazhu merepresentasikan bentuk danau yang menyerupai melon. Tempat ini berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Shaoxing dan kurang lebih 30 km dari Hangzhou Xiaoshan International Airport. Sementara dari tempat tinggal saya di kampus Jinghu, taman dan danau ini hanya berjarak sekitar 3,5 km. Â Di sekitar lokasi ini terdapat apartemen, cafe, restoran, salon, dan hotel.
Danau ini memiliki sejarah yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di sekitar. Di masa lalu, masyarakat bercocok tanam, mencari ikan, dan menggunakan air danau. Seiring dengan perkembangan industri textil antara tahun 1980-1990, wilayah sekitar danau menjadi semakin ramai. Pemerintah Tiongkok kemudian memutuskan merelokasi penduduk dan menjadikan danau sebagai kompleks wisata. Kompleks ini ditetapkan menjadi tempat wisata dan juga taman kota pada tahun 2002.
Taman dan juga danau dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya. Penduduk yang tinggal di sekitar danau memanfaatkannya untuk berbagai aktivitas. Ketika cuaca cerah, banyak ibu-ibu yang menari di sekitar taman di malam hari. Ada juga penduduk yang menggunakan taman sebagai area jogging atau bersepeda. Penduduk berusia lanjut bercengkerama dan main catur sambil minum teh. Ada juga orang yang senang memainkan seruling di tepian danau. Sebagian besar pengunjung memilih berjalan kaki. Terdapat pula perahu-perahu yang dapat disewa untuk mengelilingi danau. Anak-anak muda senang bermain skating di sini. Di musim semi, banyak orang yang piknik dan bermain layang-layang di taman.
Saya kadang-kadang mengunjungi taman ini untuk melepas penat. Saya suka menyusuri danau pada saat sore sampai malam menjelang. Dari jembatan yang menghubungkan dua bagian taman, saya dapat melihat terang benderang lampu-lampu gedung-gedung di sekitar area. Lampu-lampu tersebut menghasilkan bayangan yang sangat indah di atas permukaan air danau. Selain itu, saya juga senang duduk di bebatuan yang ada di tepian danau. Duduk di situ sambil menikmati tenangnya permukaan air.Â
Di salah satu bagian taman, pada malam hari ada air mancur berwarna-warni. Warna air mancur tersebut berubah-ubah setiap kali air memancar dari pancurannya. Musik lembut juga mengiringi air mancur tersebut. Berdiri dengan tenang dan menikmati air mancur tersebut juga sangat menyenangkan bagi saya.
Inilah pusat ketenangan yang dibuat oleh pemerintah Tiongkok untuk warga yang tinggal di sekitar taman. Meskipun demikian, area danau akan terkesan sangat ramai  oleh pendatang ketika Sakura bermekaran. Sederhana sekali untuk dipahami, penduduk Tiongkok sangat besar jumlahnya dan ketika musim semi semua orang menyambutnya dengan gembira.Â
Kota Shaoxing memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Jadi cuaca yang cerah dan hangatnya mentari tidak akan disia-siakan begitu saja oleh siapapun. Kami yang tinggal di sini akan segera menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, termasuk menikmati keindahan Danau Guazhu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI