Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Kerja di Tiongkok

15 Juni 2019   14:28 Diperbarui: 15 Juni 2019   14:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tawaran kerja di Tiongkok saya terima ketika saya masih berada di Amerika Serikat. Saat itu saya baru saja dinyatakan lulus oleh kampus. Ketika menyampaikan berita saya diterima kerja di Tiongkok, dosen, teman, dan keluarga sempat berpikir saya sedang bergurau. Ada juga yang khawatir bahwa saya akan mengalami banyak kendala untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan tinggal dan budaya yang berbeda.

Kekhawatiran tersebut memang terjadi. Saya mengalami proses goncangan budaya yang lebih berat jika dibandingkan dengan kepindahan saya dari Indonesia ke Hawaii. Goncangan budaya paling hebat adalah dari seseorang yang terbiasa mandiri menjadi harus tergantung kepada asisten saya.
Ketergantungan tersebut terutama disebabkan oleh kendala bahasa. Apalagi pada saat saya datang ke Shaoxing, kota ini belum mengalami perkembangan infrastruktur dan birokrasi semodern sekarang. Secara perlahan, saya akhirnya menemukan cara sendiri untuk bisa melepaskan ketergantungan saya dari asisten yang disediakan kampus.

Pada tulisan ini, saya mencoba membagikan pengalaman saya menyesuaikan diri dengan budaya kerja perusahaan di Tiongkok. Baik secara personal maupun profesional akan ada banyak sekali pengetahuan budaya yang perlu dipelajari agar dapat menyesuaikan diri dengan sistem kerja di Tiongkok.
Bertanya Jika Tidak JelasTugas dan tanggung jawab yang tertera pada kontrak tidak menjelaskan ekspektasi lebih dari atasan terhadap kemampuan pekerja.

Banyak sekali ekspektasi lain yang dapat diketahui setelah menjalani pekerjaan tersebut. Meluangkan waktu untuk bertanya kepada rekan kerja yang melakukan tugas serupa akan membuat ekspektasi dari atasan terhadap tugas dan tanggung jawab yang tidak terinci pada kontrak kerja menjadi jelas.

Membantu Jika Hanya Diminta

Sistem hirarki dan pembagian kerja kadang bisa saja kabur dan tidak jelas batasannya. Dalam budaya kerja Tiongkok, ada rekan-rekan kerja tertentu yang lebih senang melakukan pekerjaannya sendiri untuk menunjukkan kinerja kepada atasan. Meskipun rekan kerja terkesan menghargai bantuan ketika tidak diminta, bisa saja bantuan itu justru menghasilkan citra buruk produktivitas teman kita di mata atasan. Mereka bisa saja mengalami kondisi kehilangan muka akibat bantuan kita. Oleh sebab itu biasakan bertanya sebelum membantu.

Permintaan Mendesak

Tidak jarang kita bisa saja menerima permintaan untuk melakukan pekerjaan tambahan pada waktu yang sangat mendesak. Pengumuman mengenai kegiatan ataupun perubahan jadwal kegiatan bisa saja terjadi secara mendadak. Waktu pemberitahuan bisa saja terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam. Biasakanlah untuk melalukan penyesuaian sebisa mungkin dan hindari untuk terus menerus mengkritisi kebiasaan tersebut.

Source: Pexels.com
Source: Pexels.com

Segera Melakukan Penyesuaian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun