Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Blended dan Online Learning, Keren?

8 Juni 2019   16:53 Diperbarui: 8 Juni 2019   17:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pixabay.com
Source: Pixabay.com

Pengembangan Pembelajaran Daring

Pengembangan kelas daring dan blended learning juga tidak bisa disamakan dengan pengembangan kelas-kelas tatap muka. Ada prinsip-prinsip dan metode yang bersifat sangat teknis mulai dari analisis kebutuhan sampai dengan evaluasi. Keterampilan ini tidak dimiliki oleh sebagian besar dosen, termasuk yang sudah dan memiliki motivasi tinggi untuk merancang kelas daring.

Pelatihan bagi dosen merupakan jalan keluar yang diberikan selama ini. Namun, pelatihan singkat dan tidak berkelanjutan tidak akan efektif. Saya justru lebih menyarankan dosen yang berminat untuk belajar mencoba belajar dari kelas-kelas daring MOOC yang sudah ada, misalnya di Coursera, Edx, Udemy, dan Future Learn. Dengan belajar dari kelas-kelas tersebut, dosen bisa mendapatkan ide tentang model dan sistem yang cocok untuk dikembangkan bagi kelasnya.

Kondisi lain yang perlu disiapkan adalah membentuk wadah profesional di tingkat daerah untuk saling mendukung. Pengembangan pembelajaran daring dan blended learning memerlukan sumber daya yang sangat besar. Dengan adanya wadah profesional, dosen dapat saling bertukar pikiran, kolaborasi, dan berbagi sumber daya.

Tantangan Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring dan blended learning memang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Namun, para pemerhati dan peminat bidang ini juga perlu menyadari ada beberapa tantangan yang harus disikapi dengan tepat.

Pertama, disrupsi teknologi akan terus berlangsung dan teknologi yang ada akan cepat usang dan digantikan oleh teknologi baru. Teknologi tidak seharusnya menjadi penentu prioritas dalam pengembangan pembelajaran daring. Teknologi harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Kedua, kebutuhan pemelajar di masa depan jauh berbeda dengan kondisi belajar di masa sekarang. Selain belajar, pemelajar juga perlu disiapkan untuk melakukan aktualiasi proses pembelajarannya secara berkelanjutan. Tujuannya supaya mereka dapat memperbarui kemampuan ketika berhadapan dengan kebutuhan pasar kerja yang sulit untuk diprediksi di masa sekarang.

Ketiga, penggunaan teknologi perlu memperhatikan aspek etika dan hukum. Literasi digital menjadi komponen penting yang harus terintegrasi di dalam bidang ilmu apapun terkait dengan aplikasi teknologi di dalam pembelajaran.

Masa Depan Pembelajaran Daring Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun