Setelah rekaman suara selesai, kegelisahan saya juga belum berakhir. Saya masih khawatir akan mengecewakan pihak kampus ketika video itu ditayangkan nanti. Beberapa kali saya mengirim pesan singkat melalui Wechat untuk memastikan bahwa tidak ada masalah dalam produksi. Pihak kampus terkesan berusaha menenangkan saya.
Narahubung di Departemen Kerjasama Luar Negeri menjawab kampus tidak mencari kesempurnaan dalam produksi video ini. Pihak kampus berusaha menyajikan secara natural kondisi kemampuan berbahasa Mandarin dari guru asing yang bekerja di kampus. Mereka menambahkan, jika tujuannya adalah narator yang sempurna, mereka bisa dengan mudah menunjuk mahasiswa atau guru dari Tiongkok untuk menjadi narator. Jawaban ini membuat saya merasa lebih tenang.
Pada saat video tersebut ditayangkan dalam pembukaan acara perayaan natal dan tahun baru bersama, saya juga hadir di tempat berlangsungnya acara. Menyaksikan video tersebut dan mendengarkan sendiri suara saya dengan mudah kesalahan-kesalahan pengucapan dapat saya tangkap.
Namun, tampilan foto-foto dan juga subtitle dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris pada video terkesan dapat menutupi kesalahan tersebut. Belajar dari pengalaman ini, saya menjadi semakin percaya diri ketika diminta untuk ambil bagian dalam produksi video di Yuexiu. Setiap kesempatan tersebut menjadi ruang bagi saya untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebagai bagian dari kampus ini.
*) Video bisa dilihat di akun wix dengan judul postingan yang sama: Narator Video Bahasa Mandarin.