Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diana Oh Diana

14 Mei 2019   05:00 Diperbarui: 14 Mei 2019   05:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti dikatakan oleh Stephen King, "The best stories always end up about the people rather than the event". Terinspirasi oleh kalimat tersebut, saya sangat senang bercerita tentang orang-orang yang ada di dekat saya. Pada tulisan kali ini saya masih akan menyajikan informasi mengenai kehidupan mahasiswa BIPA Yuexiu di Indonesia. Kali ini giliran cerita mengenai Diana (nama panggilan) yang akan saya sajikan di sini.

Gadis Tiongkok berambut panjang dan penggemar makanan pedas ini sekarang kuliah di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Diana bukan penerima beasiswa. Ia kuliah di Indonesia mengikuti program kerjasama pertukaran mahasiwa antara Yuexiu dengan Universitas Petra. Di kelas BIPA Diana saat sekarang ada 16 mahasiswa. Mereka berasal dari Tiongkok, Jepang, Korea, Timor Leste, dan Amerika Serikat. Selain kuliah di program BIPA, Diana juga mengambil kuliah bersama-sama mahasiswa Indonesia lainnya di Program Studi Komunikasi.

Selama berada di Indonesia, Diana sudah jalan-jalan ke Semarang, Solo, Yogya, dan Bali. Jalan-jalan tersebut sangat menyenangkan dan menambah banyak pengetahuan baru mengenai Indonesia baginya. Ia mengakui cocok sekali dengan berbagai jenis makanan pedas yang ada di Indonesia, terutama ceker ayam bakar. Selain makanan, ia juga gemar minum kopi. Hampir semua merek kopi sudah dicobanya dan yang paling ia senangi adalah Good Day.

Foto bersama Saat Jalan-jalan
Foto bersama Saat Jalan-jalan

Selain aktivitas di kampus, Diana juga memiliki aktivitas di luar kampus. Ia membatu mengajar Mandarin di sebuah sekolah. Kampus juga sering mengatur kegiatan wisata dan belajar di luar daerah. Daerah yang sudah pernah dikunjungi untuk mempelajari tari, alat musik tradisional, dan membatik adalah Solo.

Ketika ditanya mengenai kemajuan belajar bahasanya ia menyatakan, "Saya merasa bahasa Indonesia saya ada beberapa (hal yang) mengalami kemajuan setelah saya datang (di) Indonesia." Diana juga merasa senang tinggal di Indonesia. Ia berpendapat, orang-orang Indonesia sangat bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, ia juga menyatakan teman-temannya di Indonesia sangat ramah dan memiliki banyak ide-ide cemerlang.

Kelas Bahasa Mandarin Diana di Surabaya
Kelas Bahasa Mandarin Diana di Surabaya

Informasi yang disampaikan oleh Diana sungguh benar-benar di luar dugaan saya. Seperti sebagian besar teman-teman seangkatannya di Yuexiu, ia memiliki kesan yang sangat positif tentang budaya, pendidikan, dan juga masyarakat Indonesia. Ini merupakan sesuatu yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia ketika para pendatang merasa betah dan merasa senang dengan sikap warga kita yang bersahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun