Sejak tahun 2020 sampai saat ini, berbagai negara masih menghadapi pandemi global yang disebabkan penyebaran Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19. Virus ini bermula dari Kota Wuhan, China yang menyebarkan ancaman di seluruh dunia dimana hal ini diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu, 11 Maret 2020, dikatakan bahwa penyakit virus Covid-19  telah melanda setidaknya di 114 negara di dunia dan telah membunuh lebih dari 4.000 orang yang sudah terpapar virus ini. Pemerintah menyatakan peningkatan kewaspadaan terhadap virus dan penetapan status pandemi virus corona oleh WHO tersebut. Meski demikian, masyarakat tetap dihimbau agar tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus tersebut.
Sudah banyak negara di dunia ini yang terkena dampak dari virus tersebut termasuk negara Indonesia yang mengalami dampak yang cukup serius dari penyebaran penyakit virus ini. Banyak kerugian yang berdampak di berbagai sektor.Â
Khususnya di bidang pendidikan, semua masyarakat mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas secara normal, bahkan kegiatan belajar pun mengalami hambatan. Selain kerugian ada juga keuntungan dalam pandemi ini yaitu dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sedang marak pada saat ini dan para karyawan bisa bekerja di rumah yang disebut dengan WFH (Work From Home).
Merespon pandemi global Covid-19 ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim dalam merespon kebijakan tersebut dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020, tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Salah satu isi dalam surat edaran tersebut adalah kebijakan untuk melaksanakan proses Belajar Dari Rumah atau disebut BDR. Pada awalnya, keputusan meliburkan selama 2 minggu yang dimulai pada Senin, 16 Maret 2020, namun karena kondisi yang belum kondusif maka dibuat sistem baru yaitu sistem belajar mengajar secara daring.
Sebagai upaya untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran mahasiswa di rumah, maka diberikan Surat Edaran Rektor No. 286/UNISA/AU/III/2020, Tentang Kewaspadaan Penyebaran Covid-19 pada tanggal 14 Maret 2020 yang ditandatangani Rektor UNISA, Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta telah memanfaatkan salah satu upaya strategi yang cukup efektif agar kegiatan belajar tetap berjalan pada kondisi saat ini yaitu dengan pemanfaatan E-Learning.
E-Learning sendiri merupakan metode pembelajaran berbasis digital yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan internet dan web server melalui komputer, laptop, maupun smartphone. Sehingga proses pembelajaran mahasiswa bisa diakses dengan mudah asalkan ada akses internet dan  koneksi untuk menuju website E-Learning. Metode ini sangat menguntungkan karena tidak harus menempuh perjalanan jauh untuk bertatap muka secara langsung, bisa menghemat biaya dan waktu, lebih praktis dan fleksibel, mengurangi penggunaan kertas dalam mengerjakan tugas, dan keadaan sosial-distancing.
Melalui penggunaan E-Learning ini, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berharap bisa mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh karena dalam situs ini bisa dimanfaatkan untuk pemberian materi atau bahan ajar, presensi atau absen, pengumpulan tugas baik berbentuk video maupun file, menyimpan serta membagikan berbagai informasi, dan lain-lain pada laman yang disediakan.
Selain pemanfaatan E-Learning, hal yang dapat di lakukan oleh Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta agar kegiatan belajar menjadi efektif yaitu dengan memanfaatkan situs pembelajaran online seperti aplikasi UNISA_SWAMahasiwa yang digunakan sebagai absensi rutin mahasiswa setiap adanya pembelajaran online dan E-Library Unisa Yogyakarta sebagai media mahasiswa untuk mencari dan membaca buku berbentuk digital juga untuk peningkatan literasi dalam aplikasi yang disediakan oleh pihak kampus.
Selain itu, Warga Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta juga menggunakan aplikasi Zoom dan Google Meet karena dengan menggunakan kedua aplikasi ini, komunikasi antar mahasiswa dengan dosen lebih mudah dan praktis dibandingkan berkomunikasi secara tertulis atau melalui chat dan juga terdapat fitur merekam video yang memungkinkan pembuat jadwal pertemuan pembelajaran atau host pertemuan merekam pertemuan virtual yang sedang berlangsung sehingga dengan penggunaan gratis dinilai praktis dan efisien bagi mahasiswa.
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta juga memanfaatkan media Google Classroom untuk memberikan informasi terkait proses kegiatan belajar mengajar antara dosen dengan mahasiswa, memberikan materi ajar yang bisa dipelajari mahasiswa baik berupa file (pdf, word, dan power point) maupun video pembelajaran, memberikan tugas kepada mahasiswa, dan juga membuat jadwal pengumpulan tugas.
Ada juga media sosial Youtube yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan dan menjelaskan materi, pemberian tugas, dan juga pengumpulan tugas dalam bentuk video maupun presentasi yang melibatkan praktik dan kreativitas mahasiswa. Selain itu, warga Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dapat memanfaatkan Instagram dalam pengumpulan tugas baik berupa foto ataupun video yang di dalam mengunggah itu terdapat hastag Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa.