Mohon tunggu...
Alam Penyair Maya
Alam Penyair Maya Mohon Tunggu... -

pecinta puisi dan syair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Rinduku

9 Maret 2012   17:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:17 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13313117111711784245

kala waktu menyeruak di balik seribu nada wajah termaktub pada lingkar cahaya menanda biru pada setiap jejak merenda ttk-titik warna di bias-bias pelangi mungkin hanya pada diam selirih nada menjengkang dalam diam ketika rasa menjadi gulana pada resah yang mewarta diamlah kasihku pada hempasan gelombang yang menampar sesak pada gilasan malam yang terkapar pun nada yang tersenandung mengurai kisah dan nada tanpa henti memaktub seluruh hening di balik sumbang nyanyikan rindu dan rindu di altar rasa tanpa henti . lembah bulusaraung 100312 : 00.32 alam pm

www.facebook.com/alampm

www.jejakdilembahbulusaraung.blogspot.com

tarian rindu:

terlakar pada kerinduan yang tak akan pernah berhenti, walau hanya pada susunan kata dan aksara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun