Mohon tunggu...
Alam Penyair Maya
Alam Penyair Maya Mohon Tunggu... -

pecinta puisi dan syair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Kata Tertinggal

5 Maret 2012   14:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:28 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan ketika malam menyemburatkan sisi sunyi jemari perlahan bertahta pada bait-bait aksara pada nada yang tertimbun di wewangian senja atau pada denting dawai di ujung pelangi seringai menata di balik sesembahan seiring delik membaur di ujung aksara bertanya tentang arti ada dan tiada pada nada-nada yang menghempas di bebatuan nada dan nada pada setiap noktah yang berjamur kata dan kata ketika tanya menjadi jawab di kesunyian dan malam membisu di altar deaunan menyepi di ujng lembah gulita menakar lara pada batas rindu yang tertahan di ranjang putih dengan balutan luka dan sesunggingan waktu berharap pada pelangi yang menarikan lara menjajar pada duka dan lara yang teronggok yang terhantar pada belukar-belukar nada tanpa kata kuhatur seribu jejak tanpa kata kudera noktah tanpa tanya . lembah bulusaraung 050312 : 22.44 . alam pm 1919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun