dan ketika malam menyemburatkan sisi sunyi jemari perlahan bertahta pada bait-bait aksara pada nada yang tertimbun di wewangian senja atau pada denting dawai di ujung pelangi seringai menata di balik sesembahan seiring delik membaur di ujung aksara bertanya tentang arti ada dan tiada pada nada-nada yang menghempas di bebatuan nada dan nada pada setiap noktah yang berjamur kata dan kata ketika tanya menjadi jawab di kesunyian dan malam membisu di altar deaunan menyepi di ujng lembah gulita menakar lara pada batas rindu yang tertahan di ranjang putih dengan balutan luka dan sesunggingan waktu berharap pada pelangi yang menarikan lara menjajar pada duka dan lara yang teronggok yang terhantar pada belukar-belukar nada tanpa kata kuhatur seribu jejak tanpa kata kudera noktah tanpa tanya . lembah bulusaraung 050312 : 22.44 . alam pm 1919
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H