Mohon tunggu...
Alam Penyair Maya
Alam Penyair Maya Mohon Tunggu... -

pecinta puisi dan syair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Walau Diam adalah Nyata

26 Oktober 2011   13:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan ketika senja telah melabuhkan setiap terang kembara sahaja pun menetak di setiap tikungan mengapung pada setitik warna di bias cahaya hampar dan pasikan wajah-wajah tanpa tuan ada rona di setiap peluk cahaya kala pengembara mengacu pada jejak tanpa ujung menuai kisah-kisah tanpa cela walau badai adalah noktah di antara waktu pada birunya samudera yang membelah katakan resah mengalun pada kerinduan pada setiap tingginya penyangga semesta ucap tak berubah walau sejengkal walau diam adalah nyata . lembah bulusaraung 261011 : 21.45 1919 ~ alam pm ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun