Mohon tunggu...
Alam Nasyroh
Alam Nasyroh Mohon Tunggu... -

PNS pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan, usia 32 tahun, asli jawa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Wing Attacker Era Inzhagi

5 Desember 2014   15:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:59 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pertandingan terakhir kemarin Milan berhasil mengalahkan Udinese dengan skor 2-0, dari pertandingan yang kita lihat tampak sekali milan sangat mendominasi jalannnya pertandingan dengan terciptanya banyak peluang yang harusnya menjadi gol, tercatat dari 16 kali percobaan tendangan ke gawang sembilan diantaranya mengarah ke gawang, disisi lain udinese pun tidak bermain buruk, beberapa kali peluang yang hampir saja menjadi gol ada di depan mata.

Dari pertandingan tersebut milan seperti telah menemukan sentuhan dalam formasi 4-3-3 kesukaan inzhagi, Honda di sisi kanan tidak henti-hentinya menebarkan teror melalui drible yang yahud, demikian pula el-sha disisi kiri terus mengeksploitasi pertahanan lawan, jeremy menez sendiri yang berperan sebagai false-9 sangat pintar mencari posisi bisa didepan kedua wingattacker bisa dibelakang dua wing attacker tadi.

Jika kita menengok kebelakang di era seedorf sebetulnya formasi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan meninggalkan satu pemain didepan dan lebih mengoptimalkan kedua lebar lapangan melalui serangan sayap, seedorf yang menggunakan formasi 4-2-3-1 kurang tajam dalam menempatkan kedua wingattacker yang pada saat itu diisi honda di kanan dan adel taarabt/kaka di kiri. Dengan kualitas pemain semacam kaka dan adel taarabt seorang seedorf harusnya bisa menjadikan milan lebih tajam di gawang tetapi tidak demikian kenyatannya.

Hal itulah yang telah diperbaiki inzhagi dengan menempatkan kedua wingattacker lebih menusuk jantung pertahanan lawan sehingga posisi penyerang tengah bisa di belakang kedua wing attacker tadi. Seorang penyerang tengah dapat bermain lebih ke dalam bisa menyuplai bola tetapi juga bisa menjadi targetman yang tiba-tiba muncul di depan gawang.

Akhir pekan nanti menjadi salah satu ujian milan dalam hal konsistensi sebelum menempuh pekan berat di bulan desember ini yakni melawan napoli dan kemudian melawan as roma. Jika Milan mampu menunjukkan konsistensinya dan tetap dapat menampilan penampilan terbaik seperti pada waktu melawan udinese milan sudah ada di tiga besar di putaran pertama seri A musim 2014-2015 ini dan menjadi pengganggu kenyamanan juventus dan as roma di papan atas seri A Italia. (penulis: alamnasyoh)

Keyword: wing attacker, ac milan, inzhagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun