Mohon tunggu...
Alam Mahadika
Alam Mahadika Mohon Tunggu... Penulis - Researcher Center For Muhammadiyah Studies & Master Student in Politiology, Kazan Federal University

Penulis di bidang studi gerakan sosial humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melihat Wajah Baru FPI yang Tetap Sama

5 Juni 2022   21:19 Diperbarui: 5 Juni 2022   21:24 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Machbeach

Posisi Front Pembela Islam dalam sosial -- politik pergerakannya telah dibatasi bahkan diberhentikan oleh Pemerintah Indonesia, Negara yang cenderung terlihat khawatir ketika berhadapan dengan FPI, hal itu disebabkan kesalahan perspektif para pengambil kebijakan yang memandang FPI sebagai representasi Muslim Indonesia memiliki kekuatan besar untuk mengkritik Negara. 

Hingga pada 30 Desember 2020 pemerintah telah resmi membubarkan FPI sebagai organisasi masyarakat yang melarang mereka berkegiatan atau menggunakan simbol dan atribut FPI.

Pembubaran yang singkat tersebut membuat FPI mendeklarasikan Kembali dan hanya mengganti nama maupun logo baru, menjadi Front Persaudaraan Islam dengan keanggotaannya serta visi misi dan program yang sama. Hal tersebut tidak membuat FPI berhenti dalam melakukan gerakan filantropi, terutama gerakan sayap FPI yaitu Hilal Merah Indonesia (HILMI) yang tetap bergerak dalam bidang kemanusiaan seperti bencana alam, bantuan medis, tragedi kemanusiaan, HILMI berinisiatif melakukan sosial kemanusiaan untuk membantu umat manusia diseluruh penjuru dunia, hingga akhirnya FPI dianggap sebagai gerakan filantropi yang sangat berpengaruh dalam kemaslahatan umat. Ruang lingkup sosial, kemanusiaan dan tanggap kebencanaan yang diprogramkan HILMI memiliki rentang yang sangat luas diberbagai daerah Indonesia.

Relawan Kemanusaiaan Pada Bencana Gunung Meletus

Front Persaudaraan Islam yang ikut berperan besar dalam menanggulangi pasca bencana alam, Front Persaudaraan Islam maupun HILMI yang mejadi gerakan paling cepat. 

Bencana alam yang terjadi saat ini yaitu erupsinya Gunung Semeru, wilayah yang terdampak besar dari erupsi yaitu Kabupaten Lumajang dan pada Desember 2021. Setelah itu tim gabungan relawan HILMI FPI Malang bergerak menuju Lumajang pemberitaan dari hilalmerahindonesia.com Secepatnya Tim Relawan HILMI FPI Malang Raya Bergerak Bantuan Ke Lumajang, tim relawan HILMI FPI Malang Raya membawa sembako dan air mineral serta obat -- obatan setibanya di posko pengunggsi hingga membuat program akan berada di lokasi titik terdampak bencana untuk waktu selama dua minggu, selain mendirikan posko di Desa Supit Urang, FPI-HILMI membantu warga untuk mencari korban yang hilang.

Dari akun twitter Muslim Cyber Army MCAOps, memposting aksi filantropi dari FPI-HILMI, 7 Desember 2021 mengirimkan bantuan logistic dan malakukan evakuasi, FPI -- HILMI juga menerjunkan tim medis terdiri dari dokter, perawat hingga mobil ambulan untuk merawat korban terdampak bencana Gunung Semeru. Postingan pada 8 Desember 2021 FPI yang mendatangkan sembako dan bantuan logistic dari berbagai DPW FPI di Indonesia dan dijadikan satu posko dengan rencana program diberkikan ke warga pengungsi dengan target minimal per hari 100 paket sampai kondisi wilayah membaik.

Pada saat kondisi erupsi Gunung Semeru berkurang Postingan dari akun twitter Muslim Syber Army MCAOps pada 10 Desember 2021 hingga 20 Desember 2021, banyak warga yang sudah kembali ke rumahnya masing -- masing, secara spontan FPI-HILMI membentuk tim pembersihan ke rumah warga, fasilitas umum seperti masjid dan sekolah yang terdampak abu vulkanik. Bahkan FPI-HILMI menyerahkan bantuan paket tempat tidur, bantal, tikar serta sembako.

FPI dan Bencana Banjir

Tingginya gelombang laut dan curah hujan tinggi menyebabkan banjir di Kalimantan Selatan, Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam langsung memberi maklumat kepada para anggotanya anggotanya untuk terjun langsung membantu korban bencana alam tengah terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, Front Persaudaraan Islam membantu dengan membuat posko kesiapsiagaan informasi dari Website hilalmerahindonesia.com FPI-HILMI Kalimantan Selatan yang melakukan aksi sosial kemanusiaan menyalurkan sedikitnya Sembilan puluh sembako yang berisikan makanan pokok, selimut, alat sholat.

Aksi kemanusiaan FPI pernah seketika dibubarkan oleh Polisi Daerah Kalimantan Selatan, yang disebabkan penggunaan simbol dan atribut FPI saat melakukan aksi penanganan korban bencana banjir, walaupun kegiatan kemanusiaan FPI-HILMI sempat diberhentikan aparat negara, FPI-HILMI tetap melakukan aksi kemanusaiaan tanpa atribut, aksi tersebut FPI mendirikan posko dan dapur umum di Desa Bati dan di Desa Benua Raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun