Semua orang pasti pernah mencicipi bagaimana rasanya roti bakar, makanan yang kental dengan rasa manis ini banyak di cari orang saat di malam hari dan lebih syahdu apabila dinikmati bersama hujan dan kopi. Namun bagi pedagang UMKM roti bakar omzet yang didapat tidak semanis rasa roti di masa pandemic seperti sekarang ini.
Para penjual roti bakar harus mengembangkan inovasinya dan mebuat varian menu yang unik agar menambah minat para pembeli mulai dari varian rasa bentuk toko hingga packaging roti bakar itu snediri. Serta harga yang pas dan sesuai dengan menu pada setiap menu yang di tawarkan.
Walau didirikan di masa pandemic seperti ini, tidak menyurutkan semangatnya untuk berbisnis. Untuk menarik para pembeli, Asrul menginovasikan produk roti bakarnya menjadi beberapa varian yang basicnya hanya rasa coklat, keju, selai, dan pisang, ditanbah varian rasa Nuttela dan Matcha serta menambah menunya dalam aplikasi ojek online yang siap sedia mengantarkan makanan kepada customer hingga depan rumah. Tak hanya itu jika memesan via aplikasi online akan mendapat potongan hingga 40 % dan juga potongan ongkir hingga 80 %.
Untuk promosinya juga kedai tersebut telah memiliki akun Instagram yang bernama " @rotbarme " juga para penjualnya sering menguapload di story whatsaap dan Instagram pribadi untuk mengabarkan bahwa toko tersebut buka, tutup, dan habis.
"Roti yang kami pilih serta bahan bahan yang kami gunakan selalu memberikan produk pilihan yang menjadikan hasil kedai kami memuaskan para pealnggan dan kami memberikan harga terjangkau dengan menyesuaikan pasaran yang kami tuju adalah anak muda, selain itu kami memberikan packaging yang berbeda yang dimana biasanya hanya menggunakan plastic minyak saja, di tempat kami menggunakan box exclusive yang berbeda dari tempat lain yang memberi kesan premium walau dengan harga yang sama " ujar asrul saat sedang saya wawancara. Juga Asrul menuturkan " kedai kami tidak setiap hari buka, seminggu sekali jika tidak ada acara kami libur selama satu kali di hari kamis untuk melepas rasa penat saat berjualan "
Lalu bagaimana dengan keseharian Asrul saat berjualan ? ia menuturkan " saat kedai tutup ia bergegas untuk memberekan kedai jualanya lalu memindahkan gerobaknya di tempat yang telah disediakan dan bergegas pulang untuk hari esok, keesokanya ia belanja kebutuhan yang sekiranya dibutuhan seperti roti, gilingan adonan isian tahu, serta beberapa topping yang stoknya menipis atau habis, berbelanja mulai pagi antara jam 9 hingga 11 pagi lalu meyiapkanya dalam gerobak setelah itu tidur hingga jam 3 sore.Â
Bangun dari tidur Asrul bergegas menuju gerobaknya untuk menyiapkan bahan bahan yang akan dibawa, setelah semua siap sekitar setengah lima sore ia bergegas menuju kedai dan menyiapkan bahan bahan dalam gerobak, setelah semua siap ia stay di kedai hingga stok habis, biasanya antara jam 9 hingga jam setengah 11 ia berada dikedai " ujar asrul.
Didalam kedainya pun terdapat beberapa fasilitas seperti kartu remi, kartu uno, dan music yang membuat pelanggan nyaman sembari menunggu pesananya dibuatkan. Hampir setiap hari kawan kawanya mengunjungi tempat Asrul berjualan, Asrul pun berinisiatif untuk menambah menu beberapa minuman untuk menikmati sntapan roti bakar maupun tahu walik, seperti coklat, kopi, teh, dan susu. Setiap hari kedai milik asrul ini nampak ramai pelanggan yang sebagian besar anak muda untuk nongkrong maupun membeli dengan take away.
Letak yang strategis yakni di dalam kota serta disamping jalan besar membuat banyak pembeli lalu Lalang mampir ke kedai ini. Untuk dari harganya sendiri varian roti bakar mulai dari 10 ribu saja sudah dapat menikmati roti ini dengan ukuran jumbo. Sedangkan untuk menu premiumnya seperti rasa matcha, nuttela, dan chococrunchy mulai dengan harga 15 ribu saja, bagaimana sangat murah bukan untuk toping seperti itu?