Beberapa minggu terakhir jajaran Polantas RI gencar menggelar operasi zebra secara serentak dijalan-jalan protokol. Banyak pengguna kendaraan bermotor terjaring dalam operasi ini dengan berbagai jenis pelanggaran. Tidak menggunakan helm, tidak membawa surat-surat kelengkapan berkendara (SIM/STNK), melaju melawan arah dll. Sebagian pelanggar yang terkena tilang diminta mempertanggungjawabkannya dalam sidang dipengadilan negeri yang sesuai dengan wilayah penilangan, sebagian lainnya tetap masih ada yang meminta “damai ditempat”, dengan berbagai alasan tentunya.
Berbagai pelanggaran lalulintas sangat mudah kita temui sehari-hari. Contoh paling sering ditemukan dan yang paling sering riskan untuk dilakukan penindakan tilang oleh Pak Polisi adalah tidak memakai helm. Sebagian diantara mereka terlihat ada yang terlalu sayang dengan tatanan rambut yang sudah rapi disisir dan diberikan pomade merk Pompadog. Mereka takut jika kepalanya dipakaikan helm, maka rambutnya akan menjadi lepek dan mengganggu penampilan. Atau mungkin juga mereka merasa kepalanya cukup kuat jika sewaktu-waktu kepala mereka membentur sesuatu ketika misalkan terjadi resiko kecelakaan terhadap mereka. Entahlah apa yang ada dalam isi kepala orang-orang seperti itu.
Membudayakan berkendara dengan helm yang layak sudah seharusnya menjadi kebutuhan setiap pengendara motor. Bukan lagi sekedar syarat supaya tidak kena tilang Pak Polisi. Bagaimanapun, resiko kecelakaan itu akan selalu ada di jalan. Karena berada di jalan raya, bisa membawa manfaat, bisa juga membawa petaka......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H