Mohon tunggu...
Alam TukhotMakabe
Alam TukhotMakabe Mohon Tunggu... Mahasiswa - BIARAWAN

Biarawan dari Ordo Kapusin. Saat ini sedang menjalani program S2 Filsafat di Fakultas Filsafat UNIKA Medan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Renungan Hari Minggu XXVI Masa Biasa

30 September 2023   11:42 Diperbarui: 30 September 2023   11:48 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang memiliki masa lalu. Bahkan santo-santa dalam Gereja kita pun memiliki masa lalu yang kelam. Namun, justru merekalah yang lebih dahulu sampai pada Kristus dan justru mereka yang dipilih Allah sebagai orang benar dihadapanNya.  Semua itu karena keterbukaan dan kerendahan hati mereka untuk menyadari kekuragan dan dosa yang diperbuat. Melalui mereka Allah mau menunjukan kepada kita bahwa Allah tidak pernah pokus dan mempersoalkan masa lalu kita. Manusia yang sering melakukannya. Mengaburkan segala kebaikan orang dengan kesalahan di masa lalu. Padahal manusia bisa berubah dan bertobat. Sering kali yang terjadi sebaliknya orang yang masa lalunya baik cepat bosan, tidak teguh, dan tidak setia dalam perbuatan yang baik. Allah selalu memandang kita dalam pengharapan. Karena itulah, Dia sampai mengurbankan diri-NYA. Artinya karena Allah melihat cahaya pada diri manusia, maka Dia rela mengorbankan dirinya. Untuk itu, marilah kita bertahan pada niat yang baik, selelu berpengharapan, dan tidak tinggal dalam masa lalu. SEMOGA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun