Mohon tunggu...
Alam TukhotMakabe
Alam TukhotMakabe Mohon Tunggu... Mahasiswa - BIARAWAN

Biarawan dari Ordo Kapusin. Saat ini sedang menjalani program S2 Filsafat di Fakultas Filsafat UNIKA Medan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Renungan Hari Minggu XXV Masa Biasa

21 September 2023   22:13 Diperbarui: 21 September 2023   22:21 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber poto: gkimy.or.id)

Yes 55:6-9; Flp 1:20c-24.27a; Mat 20:1-16a

Setiap hela nafas kehidupan yang kita hirup merupakan sebuah kesempatan. Selagi kita masih dapat merasakannya, berarti Tuhan masih memberi kita waktu untuk menghasilkan buah yang baik. Dengan meniru teladan Rasul Paulus, mari mempersembahkan diri kita menjadi pekerja di kebun anggur Tuhan. Baginya, hidup berarti bekerja menghasilkan buah. Meskipun kembali kepada Bapa adalah baik, tetapi Paulus memilih tinggal dan mengembalakan umatnya. Semua itu menjadi buah persembahan yang baik di hadapan Allah. Jangan takut untuk berlelah-lelah, jangan takut berkeringat, jangan takut menderita, jangan takut datang terlambat, jangan mudah menyerah dan mengatakan cukup pada Tuhan sebab Tuhan akan memberi ganjaran yang jauh melampaui apa yang kita harapkan dan apa yang  pantas kita dapatkan. Untuk itu saudara-saudara terkasih, selagi masih ada waktu, buatlah hidupmu berarti. SEMOGA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun