Yes 55:6-9; Flp 1:20c-24.27a; Mat 20:1-16a
Setiap hela nafas kehidupan yang kita hirup merupakan sebuah kesempatan. Selagi kita masih dapat merasakannya, berarti Tuhan masih memberi kita waktu untuk menghasilkan buah yang baik. Dengan meniru teladan Rasul Paulus, mari mempersembahkan diri kita menjadi pekerja di kebun anggur Tuhan. Baginya, hidup berarti bekerja menghasilkan buah. Meskipun kembali kepada Bapa adalah baik, tetapi Paulus memilih tinggal dan mengembalakan umatnya. Semua itu menjadi buah persembahan yang baik di hadapan Allah. Jangan takut untuk berlelah-lelah, jangan takut berkeringat, jangan takut menderita, jangan takut datang terlambat, jangan mudah menyerah dan mengatakan cukup pada Tuhan sebab Tuhan akan memberi ganjaran yang jauh melampaui apa yang kita harapkan dan apa yang  pantas kita dapatkan. Untuk itu saudara-saudara terkasih, selagi masih ada waktu, buatlah hidupmu berarti. SEMOGA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H