Mohon tunggu...
Alam TukhotMakabe
Alam TukhotMakabe Mohon Tunggu... Mahasiswa - BIARAWAN

Biarawan dari Ordo Kapusin. Saat ini sedang menjalani program S2 Filsafat di Fakultas Filsafat UNIKA Medan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Renungan Hari Minggu XX Masa Biasa

18 Agustus 2023   16:28 Diperbarui: 18 Agustus 2023   16:41 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(iinvestigategodsreturn.home.blog)

Yes 56:1.6-7; Rm 11:13-15.29-32; Mat 15:21-28

Ketika Yesus meninggalkan kota Tirus dan Sidon, seorang Perempuan Kanaan yang dianggap kafir itu mendatangi Yesus serta meminta kepadaNya agar Ia berkenan menyembuhkan anaknya yang sedang sakit. Yesus sama sekali tidak menjawabnya, bahkan menegaskan bahwa Dia datang terutama untuk orang-orang Yuhudi. Yesus berkata "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Sahut Perempuan Kanaan itu, "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang tajuh dari meja tuannya." Perempuan itu percaya bahwa anjing saja diberi remah-remah oleh tuannya, jauh melampaui itu Allah yang Maha Pengasih dan penyayang akan memberi segala seuatu yang dibutuhkan hamba-hambaNya yang datang memohon kepadaNya.

Dalam permohonannya, Perempuan Kanaan itu sungguh menggandalkan Yesus. Ia sungguh percaya dan sangat ingin agar anaknya sembuh. Kesungguhan dan keinginan yang besar itu mendorong Perempuan Kanaan tersebut terus berusaha dan menghalau segala hambatan yang ada. Siapapun kita, jika kita dengan teguh, tulus, dan percaya memohon kepada Allah, niscaya kita akan memperolehnya. Sebab Allah sungguh mengasihi kita dan tidak membiarkan satupun diantara kita kecewa. Ukurannya bukan siapa indtitas kita, tetapi apa yang kita perbuat dan hidupi. SEMOGA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun