Dan 7:9-10.13-14; 2 Ptr 1:16-19; Mat 17:1-9
Ketika Yesus bersama para murid turun dari Gunung Tabor setelah menyaksikan peristiwa Transfigurasi (Yesus berubah rupa), Yesus memerintahkan agar para murid tidak menceritakan peritiwa tersebut kepada siapa pun sebelum Dia bangkit dari antara orang mati. Yesus berkata demikian sebab masih ada penderitaan dan salib di Yerusalem. Menjadi orang percaya tidak berarti segala-galanya menjadi baik dan mudah. Iman akan selalu disertai oleh penderitaan dan kesusahan. Namun orang Kristen tidak pernah berhenti pada kesulitan dan salib itu, tetapi berakhir dan memuncak  pada paskah jaya yakni kebangkitan badan. Oleh karena itu, kita diajak untuk bertekun dalam kesulitan kita serta mampu memaknai penderitaan itu sebagai jalan kesempurnaan dan keselamatan. SEMOGA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H