Mohon tunggu...
Alam Nugraha
Alam Nugraha Mohon Tunggu... -

Pekerja Grafis Media, Pencinta Indonesia, Pemerhati Seni

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Wujudkan Mimpimu, Wahai Kau Para Pemimpi

14 Maret 2012   01:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:05 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warnai Hidup dengan Mimpi

Setiap mahluk yang bernyawa pasti memiliki keinginan, itu sudah fitrah manusia. apalagi Manusia mahluk yang paling sempurna diantara mahluk yang lain selain keinginan manusia juga memiliki cita-cita bahkan MIMPI.

Semua yang kita rasakan sekarang mungkin mimpi bagi mereka yang hidup 500 thn yg lalu, begitu juga mimpi yang kita miliki sekarang adalah mungkin akan terjadi pada 10 atau 20 bahkan 100 tahun kedepan.

Apakah MIMPI akan merubah dunia ya MIMPI adalah rangkaian persepsi daya khayal dan imajinasi yang terbentuk dalam otak kita, yang kadang akan datang dalam mimpi bayang-bayang dan mungkin dejavu (suatu momen yang pernah dirasakan dibawah alam sadar).

Mungkin tak pernah terbayangkan apabila Thomas Alva Edison tidak menemukan Bola Lampu maka mungkin sampai sekarang kita tidak akan pernah merasakan terang di malam hari,bayangkan apabila Alexander Graham Bell tidak menemukan telepon mungkin kita tidak akan merasakan dunia tanpa batas seperti sekarang ini. Maka Bersyukurlah kita diberikan mimpi & keinginan, bayangkan apabila Tuhan tidak memberikan fitrah kepada kita keinginan, cita-cita dan MIMPI-MIMPI mungkin perkembangan peradaban manusia tidak akan pernah berkembang, layaknya hewan-hewan yang tak pernah mau berinovasi untuk memakai pakaian untuk menutupi tubuhnya. Jadi MIMPI yang kita rasakan sekarang mungkin adalah sebuah langkah besar di masa mendatang, sejauhmana kalian bisa mewujudkannya tergantung tekad dan niat yang keras untuk mewujudkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun