Mohon tunggu...
azzahra pristi
azzahra pristi Mohon Tunggu... Jurnalis - lowlies

+62

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korean Wave: Demam Yang Tidak Akan Punah Di Kalangan Anak Muda

17 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 17 Juli 2021   21:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jakarta - Popularitas hiburan dan budaya Korea di Asia maupun di negara belahan dunia lain tengah mencapai puncaknya. Korea benar-benar menginvasi dunia dan memilih generasi muda sebagai pengikutnya.

Korea yang dimaksud tentu saja Korea Selatan. Gelombang besar ini sangat memengaruhi gaya hidup anak muda, termasuk di Indonesia. Sejak beberapa tahun terakhir, Korea tidak hanya dikenal sebagai penghasil barag elektronik, tapi juga produsen industri kreatif kelas dunia.

Korean Wave atau hallyu atau Gelombang Korea merupakan istilah yang merujuk pada popularitas hiburan dan budaya di Korea di Negara-negara lain, Hallyu mencakup berbagai aspek yakni musik, drama televisi, film, makanan, literatur, kosmetik dan bahasa.

Pada situs Ministry of Foreign Affairs Republic of Korea disebutkan, fenomena Hallyu pertama kali muncul pada pertengahan 1990-an setelah Korea mengadakan hubungan diplomatik dengan Tiongkok pada tahun 1992. Setelah itu, musik pop Korea yang dikenal dengan K-Pop dan drama TV Korea atau K-Drama langsung populer di kalangan masyarakat Tiongkok.

Di masa sekarang, K-Pop terus menarik banyak penggemar dari seluruh dunia. Sejak pertama kali hadir di pasar global pada pertengahan tahun 2000-an, K-Pop telah menarik banyak penggemar dari Asia Tenggara dan terus menyebar ke Eropa, Amerika Serikat dan Amerika selatan.

Kesuksesan K-Pop didahului oleh meroketnya grup idol. Grup idol korea mampu menyebarkan demam K-Pop ke seluruh dunia. Ketenaran para penyanyi K-Pop diraih berkat kualitas vokal yang bagus, penampilan panggung yang memukau dan koreografi yang menarik.

Super Junior, Big Bang, 2NE1, Beast, Girl's Generation, 2PM, Wonder Girls, Blackpink hingga BTS merupakan sederet grup idol yang telah menduia dengan segudang prestasi yang telah diraihnya. Tetapi, kemunculan lagu Gangnam Style oleh PSY pada akhir tahun 2012 seolah menjadi titik balik K-Pop menembus sekaligus menaklukan musdik dunia.

Selain K-Pop, K-Drama atau yang juga dikenal sebagai Drakor (Drama Korea) menjadi ujung tombak dalam kesuksesan industri kreatif mereka di Dunia. Bukan rahasia lagi bahwa menonton K-Drama akan membuat anda ketaguhan. Reputasi aktor dan aktris korea dalam seni peran pun tak perlu diragukan lagi.

Rasanya tidak akan terkejut ketika mengetahui bahwa puncak popularitas Hallyu atau Korean Wave sudah direncanakan melalui strategi yang pemerintah Korea Selatan sejak awal. Harus diakui, Korea Selatan pandai dalam membaca pasar global.

penyebaran Hallyu begitu masif, salah satumya karena dibantu peran sosial media. Demikian pula dengan media massa yang lebih dulu giat mempromosikan budaya tersebut.

Korea Selatan memperluas jaringan untuk memperkenalkan kebudayaannya sehingga masyarakat dunia kian akrab dan lambat laun akan terpengaruh sampai menerimanya dengan nyaman. Dampak Hallyu aamat nyata bagi citra Korea Selatan di mata dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun