Pernahkah kamu seusai menyaksikan sebuah film lantas kamu terbawa suasana? Semisal kamu baru saja menyaksikan film bertema balap mobil seperti Fast and Furious lantas kamu merasa ada debaran ingin mengebut? Atau kamu baru saja menonton film horor lantas kamu terbayang jika kamu dihantui saat kamu sedang sendirian? Aku pernah.
Atmosfer semacam itulah yang para motivator upayakan untuk tercipta melalui sesi-sesi yang diadakannya, melalui In House Training ataupun Job Coaching. Tetapi bukan lantas para motivator itu yang membentuk dirimu menjadi manusia penuh motivasi. Ingat, bahwa peranan motivator, buku-buku motivasi, film-film dan lagu inspirasional hanya sebatas menciptakan atmosfer dan suasana hatimu untuk terpacu, bukan menjadikan dirimu terpacu. Sama seperti usai menyaksikan adegan balap liar dalam Fast and Furious , debaran itu akan ada dalam dirimu.
Berbeda dengan peralatan elektronik yang tombol ON dan OFF -nya bisa ditekan oleh siapapun, seberapa hebat dan selegendaris apapun sang motivator, kamu yang memegang detonator, pemicu tombol ON dan OFF di dalam dirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H