Wow, luar biasa!!!
Telah lahir sejarah baru bahwa di Indonesia pun ada pejabat yang berani menyatakan mengundurkan diri karena gagal mencapai target. Ya, dialah Sigit Priadi Pramudito "Sang Teladan". Meskipun baru menjabat 9 bulan, tapi karena merasa gagal mencapai target penerimaan pajak yang dibebankan oleh Jokowi-JK, Sigit Priadi Pramudito memilih mengundurkan diri dan melepas segala fasilitas mewah yang diterimanya sebagai Dirjen Pajak.
Padahal Sigit merupakan pejabat pertama di Dirjen Pajak hasil lelang jabatan terbuka yang panselnya dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo beranggotakan Ketua KPK Taufiqurahman Ruki, mantan Menteri Keuangan Bambang Soedibyo, Chatib Basri, unsur PPATK dan unsur kepolisian. Saat seleksi Sigit berhasil menyingkirkan 28 kandidat. Sedangkan total jumlah pendaftar lelang jabatan ada 71 orang. Artinya, Sigit lolos menjadi Dirjen Pajak melalui seleksi yang ketat, terbuka dan trasnparan.
Boleh jadi seleksi Dirjen Pajak merupakan seleksi terketat kedua setelah Capim KPK.
Jika banyak pejabat dan pemimpin Indonesia sering menimpakan kesalahan pada anak buahnya, Sigit Priadi Pramudito justru mengakui bahwa gagalnya pencapaian target pajak adalah kesalahannya pribadi, bukan kesalahan anak buahnya. Sigit Priadi Pramudito mengaku bertanggungjawab penuh terhadap kegagalan tersebut. Ini benar-benar sejarah baru...pertama kalinya terjadi di Indonesia.
Sigit Priadi Pramudito telah mencontohkan standar yang tinggi bagi pejabat pemerintah. Jika tidak mampu mencapai target, mundurlah secara ksatria. Akui kesalahannya dan bertanggungjawablah. Serahkan kepada yang lebih mampu, agar cita-cita kemerdekaan seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bisa terwujud.
Sigit Priadi Pramudito sangat layak menjadi contoh dan teladan bagi para pemimpin dan pejabat di negeri ini.
Hormat saya untuk Sang TELADAN!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H