Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catat, Gayus Bukan Koruptor Biasa!!!

30 September 2015   15:48 Diperbarui: 30 September 2015   15:48 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka pikir Gayus orang merdeka yang bisa menggunakan fasilitas elektronik semaunya? Mereka pikir catatan keluyuran Gayus ke luar lapas yang sudah mencapai lebih dari 68 kali adalah hal yang biasa? Catat, Gayus bukanlah napi biasa, tapi Gayus adalah napi koruptor kakap pengemplang pajak. Sangat licik dan licin. Karenanya, hukuman Gayus pun tidak main-main, 30 tahun penjara.

Maka menjadi aneh bin ajaib ketika ada beberapa Kompasianer yang lantang berteriak meminta agar Kompasiana segera move on melupakan kasus Gayus.

Ingat, kasus Gayus bukanlah kasus biasa. Kasus Gayus adalah kasus yang sangat luar biasa. Kasus Gayus merupakan potret nyata bobroknya system pengawasan Lapas di Indonesia. Kasus Gayus juga mempertontonkan secara terbuka tentang ketidakadilan. Selama ini banyak isu yang beredar di masyarakat bahwa Gayus rajin keluyuran keluar Lapas Sukamiskin. Dan beredarnya foto kopdar Gayus bersama Ifani dan Vita Sinaga di restoran Cak Tu Ci, Jakarta Selatan adalah bukti yang tak terbantahkan.

Dan sebagai penutup, kepada rekan-rekan seperjuangan yang masih konsisten melawan korupsi mari kita suarakan kasus Gayus ini lebih lantang lagi di Kompasiana. Catat, Gayus bukanlah koruptor biasa!!! Biarkan dia membusuk diselnya.

Dan ingat, pertemuan koruptor kakap yang asetnya masih berkeliaran dan beranak pinak seperti Gayus dengan bos properti yang asetnya tersebar luas di beberapa propinsi yang juga bersuamikan pialang saham harus dicurigai ada udang dibalik batu, siapa tahu ada rencana “bisnis besar” bagaimana memutar uang Gayus agar terus beranak pinak. Apalagi jika pertemuan tersebut juga dihadiri istri seorang pejabat imigrasi...(detektif mode on...)

Mari kita bertanya, mungkinkah Gayus akan kembali melakukan petualangannya ke luar negeri seperti yang pernah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan paspor atas nama Sony Laksono…Bukankah dulu, dengan leluasanya Gayus bisa terbang ke Makau, Malaysia dan Singapura yang dicurigai untuk mengurus aset-asetnya. Bagi Gayus gak ada yang gak mungkin, karena Gayus bukanlah koruptor biasa!!! Siapa tahu, Gayus akan terbang ke Melbourne seperti yang sering ditulisnya di penutup artikelnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun