Magelang (9/8), konsep pengolahan produk tanpa limbah atau zero waste menjadi salah satu inovasi yang penting dilakukan pada masa kini. Pengolahan produk perikanan seperti udang seringkali menjadi masalah karena limbah yang dihasilkan dapat mencemari lingkungan, padahal di sisi lain kulit, kepala, dan ekor udang mengandung nilai nutrisi yang baik untuk tubuh.Â
Kandungan asam glutamat pada bagian udang tersebut juga menjadi potensi tersendiri sebagai bahan penyedap rasa. Dengan adanya pengolahan, limbah udang yang sebelumnya hanya berakhir di tempat sampah dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi.
Kegiatan pelatihan pengolahan udang menjadi petis merupakan salah satu upaya penciptaan produk pangan bernutrisi tanpa menghasilkan limbah atau zero waste.Â
Petis yang umumnya digunakan sebagai komponen penyedap dalam berbagai masakan Indonesia dapat diolah dari seluruh bagian tubuh udang, meliputi daging, kulit, kepala, dan juga ekornya.Â
Kegiatan pelatihan ini dilakukan oleh Khoirunnisa Alaina, mahasiswa S1 Teknologi Hasil Perikanan dan diikuti oleh 30 orang Ibu-Ibu PKK Dusun Sidomulyo pada 9 Agustus 2022.Â
Antusiasme warga terlihat saat beberapa warga ikut serta membantu proses demonstrasi pemasakan petis udang. Harapannya, kegiatan pelatihan ini akan mecetuskan semangat kewirausahaan melalui kreativitas dalam memanfaatkan limbah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H