Kenaikan harga barang terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok, yakni pangan, seperti telur, beras, cabai merah, minyak goreng, daging sapi, dan daging ayam. Kenaikan itu dipengaruhi oleh budaya masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadan. Penyebab lainnya adalah faktor dorongan pesaing yang menaikkan harga akibat naiknya ekspektasi para pedagang terhadap inflasi. Peningkatan harga selama bulan Ramadan di Indonesia juga dipengaruhi adanya perubahan pola konsumsi masyarakat. Oleh sebab itu, pada  umumnya harga yang terdorong naik adalah harga-harga kebutuhan pokok, khususnya yang terkait dengan bahan pangan.
      Data terbaru BPS untuk harga pangan jelang Ramadan, secara nasional pada akhir pekan ketiga Juni 2013 hingga pekan pertama Juli 2013 menunjukkan tren penaikan, khususnya untuk beras, cabai rawit, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai rawit. Pada pekan ketiga Juni harga cabai rawit per kilogram sekitar Rp 35.286,00 dan naik menjadi Rp 41.609,00 atau naik 75,6% sampai dengan minggu pertama Juli 2013. Kemudian, bawang merah pada periode sama naik dari Rp 33.815,00/kg menjadi Rp 41.704,00/kg atau naik 27,6%. Meskipun begitu, pemerintah menyatakan bahwa kenaikan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak Ramadan murni melainkan sebagai akibat adanya kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah pada awal bulan Juli 2013. Sementara itu bulan Ramadan dimulai pada minggu kedua bulan Juli 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H