Mohon tunggu...
Al Azhary Masta
Al Azhary Masta Mohon Tunggu... -

Matematika ITB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Matematika dalam Dunia Anak-anak " "Bagian I"

4 Mei 2010   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:25 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Tak Kenal maka Tak Sayang".
Mungkin pepatah ini merupakan salah satu gambaran tentang keadaan yang terjadi dalam kenyataan dunia pendidikan di negara kita, terutama "sosok" Matematika yang dianggap hal yang menakutkan, Banyak anak-anak yang tidak menyukai matematika, bahkan mereka yang berkecimpung dalam dunia matematika masih ada menganggap matematika sebagai sesuatu yang menakutkan dan harus dihindari, bahkan matematika merupakan singkatan dari "MAkin diTEkun MAkin Tak KAruan".

Wuahh..........kenapa hal seperti ini bisa terjadi??? apa yang menyebabkan banyak pelajar tidak menyukai Matematika??? Apa beda nya matematika dengan Mata Pelajaran lain, sehingga harus dijauhi???
sangat menyedihkan sekali jika hal ini dibiarkan berlarut-laut terjadi??? bagaimana jadinya jika semua pelajar tidak menyukai Matematika??

Berdasarkan Hasil Penelitian yang pernah dilakukan (oleh: Al Azhary) di Desa Jati Hurip, Sumedang ternyata sejak sekolah dasar pun anak-anak sudah tidak menyukai matematika. Berbagai faktor yang mereka ungkapkan sebagai alasan. Namun, sebagian besar banyak yang mengatakan untuk apa mempelajari matematika??? buat pusing saja.........(waduuuuuuuhhhhh gawat klo gtu)..
Ehm....sebenarnya apa sih yang terjadi..(jadi bingung...hehehehe),,ternyata fakta yang terjadi adalah sedikit sekali pelajar mengenali aplikasi matematika itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari?seperti apa aplikasi itu?? dan sebagainya...

Aplikasi..dari matematika itu sendiri sebenarnya sudah kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sejak masih berusia dini..
ketika kecil, sering orang tua kita menyanyikan lagu Topi saya Budar..(Pernah dengar kan..???kalo yang belum pernah dengar..pura-puranya sudah pernah dengar...hehehe).
lirik lagu "Topi saya Bundar" yaitu:
"Topi Saya Bundar, Bundar Topi saya"
"Kalau tidak bundar, maka bukan Topi saya"

emhm...apa ya hubungannya dengan matematika??? tenyata secara lebih jauh...lirik lagu ini merupakan penerapan dari konsep Logika matematika dengan sifat Kontrapositif (benarkah???? ya...coba check aja ya).
selain itu, ketika sejak di Taman kanak-Kanak..guru sering mencocokkan warna dengan profesi..
misalnya,...
"Jika bapak memakai baju Warna Putih, maka Bapak adalah seorang Dokter"
"Jika bapak memakai baju warna cokelat, maka Bapak adalah seorang Pegawai Negeri"
"Jika Ibu memakai Baju Merah, maka Ibu adalah seorang Sekretaris"
"Jika Paman Memakai baju Orange, Maka Paman adalah seorang Pegawai Kebersihan"
"bapak bukan seorang dokter, maka..................????"

ya...dengan mudah kita bisa menjawab pertanyaan ini...
tetapi,,sebenarnya bukan bisa atau tidaknya kita menjawab pertanyaan ini,,,tetapi pembentukan pola pikir yang diharapkan dari semua itu..
dan hakekat dasarnya,,, ini juga memakai konsep peranan Logika Matematika..
(Wuahhh..ternyata banyak jga ya....aplikasi dari matematika)
jadi,,,ternyata..konsep-konsep matematika tanpa disadari telah digunakan sejak kita berada di Taman Kanak-Kanak...
sekarang sudah tau kan dari satu konsep Logika Matematika yang sederhana saja ada banyak aplikasinya...
apalagi dengan konsep yang lain...
Masih penasaran???(silahkan cari sendiri...hehehe)
Ehmmn..
kita lanjutin lagi ya nanti....tentang seperti apa sih matematika itu sebenarnya...

Semoga Tulisan ini bermanfaat untuk semua sahabat dan pembaca...@(^^)@

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun