Mohon tunggu...
al-mujaddid sahidin
al-mujaddid sahidin Mohon Tunggu... -

never ending to stop learning

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bendera Pusaka Vs Anak SD

17 Agustus 2010   06:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berawal dari obrolan ringan bersama teman-teman ketika sedang nonton upaca HUT RI ke 65 di sebuah stasiun televisi tadi siang sekitar pukul 10.07, salah seorang temanku nyeletuk “bendera pusaka yang dipakai ternyata duplikatnya ya”. “Baru tahu” timpalku. Eh ngomong-ngomong, lihat bendera kita, cuma beda posisi udah bukan lagi bendera Indonesia, tapi Polandia”, kata temanku yang lain.Ya iyalah,,,,,” aku menyambar pernyataan temanku dengan penuh kemenangan.

Selang beberapa menit, setelah percakapan berakhir, pikiranku tiba-tiba terbang ke alam masa lalu. Masa dimana aku masih berseragam SD. Bukan nostalgia dimana waktu itu aku biasa menjadi langganan “komandan upacara”. Tapi, teringat pakaian atau seragam yang biasa aku kenakan setiap hari Senin sampai Selasa.

Coba perhatikan…! Bukankah posisi warna seragam yang dipakai adalah posisi Negara Polandia. Putih-Merah bukan Merah-Putih. Apa gerangan dibalik itu semua ?

Bukankah seragam adalah simbol dimana keagungan bangsa (Indonesia) kita pakai.

Bukankah merah adalah simbol dari keberanian kita yang harus diutamakan.

Bukankah putih adalah pelengkap dimana Tuhan selalu mengiringi kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tapi entahlah,

Apakah itu hanya sebuah hal biasa yang tak usah diganggu gugat

Apakah itu perkara sepele sehingga tak usah diperbincangkan

Apakah itu hanya sebuah simbol yang sudah mati

Entahlah…..

Haya lantunan Indonesia Jaya-lah yang oleh adikku dikumandangkan membuatku siuman dari alam masa laluku itu

Hari-hari terus berlalu, tiada pernah berhenti....

Seribu rintangan, jalan berliku bukanlah suatu penghalang.

Hadapilah segala tantangan.

Mohon petunjuk yang kuasa.

Ciptakanlah kerukunan bangsa.

Kobarkanlah dalam dada semangat jiwa Pancasila.

Hidup tiada mungkin tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan.

Mulia adanya berpegangan tangan.

Satu dalam cita demi masa depan Indonesia Jaya.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 65.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun