Media memudahkan bukan menyusahkan
By Miftahul Jannah
Media merupakan alat (sarana) atau perantara. Selayaknya sebuah perantara, media berfungsi  sebagai pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media begitu penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, kita pasti tidak asing dengan "media pembelajaran". Menurut Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah mengartikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk menyalurkan pesan kepada para siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat memahami dengan baik dan benar apa yang disampaikan guru.
Sebagus apapun materi pelajaran, tanpa perantara sebuah media maka akan tampak biasa. Siswa akan lebih tertarik jika materi tersebut dikemas menggunakan media, karena akan tampak menarik dan tidak monoton. Selain meningkatkan daya tarik, materi yang dikemas menggunakan media lebih bisa memotivasi siswa untuk semangat belajar dan meningkatkan daya keingintahuannya. Dalam pembelajaran bahasa Arab, terbagi  menjadi empat kemampuan (maharah). Dan ke empat maharah tersebut berbeda dalam pengajarannya. Adapun empat maharah dalam bahasa Arab yakni : maharah istima' (mendengarkan), kalam (berbicara), qiraah (membaca), dan kitabah (menulis).
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai materi akan sangat penting, jika tidak memperhatikan hal tersebut, maka akan berdampak vatal dalam proses pembelajarannya. Misal,  media yang harusnya digunakan untuk pembelajaran istima' diimplementasikan dalam pembelajaran maharah kalam. Hal tersebut  membuat materi yang disampaikan akan kurang maksimal untuk diterima siswa. Jadi kesesuaian terhadapat materi pelajaran yakni keutamaan penggunaan suatu media.
Selain memperhatikan aspek materi, media pembelajaran haruslah memperhatikan tingkatan atau jenjang penggunaan media. Apabila media yang sukar dipergunakan pada siswa mubtadi' (pemula), maka media tersebut bukannya memudahkan proses belajar justru lebih menyusahkan. Â Siswa akan merasa bahasa arab begitu sulit, atau bisa jadi ia tidak tertarik lagi dalam belajar bahasa Arab. Begitupun sebaliknya media yang harusnya digunakan untuk tingkatan mutaqaddim (kelas tinggi) di terapkan pada siswa pemula, maka akan merasa bosan dan mematikan daya keingintahuannya. Karena merasa begitu mudah dan ia akan meremehkannya.
Selain memperhatikan jenjang penggunaan media dan materi yang tepat. Media pembelajaran yang baik yakni dapat membangkitkan rasa senang, gembira para siswanya dan meningkatkan semangat mereka serta membantu memahamkan pengetahuan dan mengihudupkan materi. Tentunya dengan dukungan guru yang juga paham dalam penggunaan medianya. Jangan sampai, media yang sesuai materi dan tepat dalam ketentuan jenjang, namun gurunya belum bisa memanfaatkan secara maksimal, hal ini akan sama saja media tidak memberi dampak yang lebih pada proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H