Mohon tunggu...
Van Dzuma
Van Dzuma Mohon Tunggu... -

BOKLAM 5W (BOcah Kelahiran LAMpung a5li jaWa)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta Untuk Cinta

3 Desember 2011   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengapa takdir menyeret-nyeret jalan cinta kita? haruskah sebegini keras badai kisah cinta yang harus kita jalani? Atau dia pikir ini adalah hal yang wajar baginya, karena mungkin dia nggak pernah merasakan apa itu cinta!

Semua sudah terlambat. Kata sesalpun tak lagi memiliki makna. Kita sudah terlanjur masuk dalam alur panjang sebuah cerita. Kita akan lebih menyesal bila satu langkah saja kita pijakkan kaki kita ke arah belakang.

Maaf, aku takut aku akan mengecewakan mereka.

***

Kau lihatkan, di sana di bawah papan2 yg tersusun rapi dengan gundukan tanah yang bertebaran wewangian aroma melati. Nah, di sana kita akan bersama. Mengukir kembali cerita cinta kita. Aku yakin, tak kan ada lagi yang akan mengganggu kita.

Kau Dengarkan!!!

Mengangguklah sayang, berikanlah senyummu untuk yang terakhir. meskipun kini tak lagi terlihat senyummu saat kau terima pesan ini.

***

Jangan menangis, semua cerita sudah ada yang menyetir. Dan dalam cerita ini, kitalah lakon utamanya. Yah, meskipun dengan akhir yang menyedihkan, tapi aku harap kamu bisa mengerti.

***

Aku lakukan ini hanya untuk kamu, Untuk cinta kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun