Mohon tunggu...
Mahrus Sholih
Mahrus Sholih Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir Hadits, Surabaya dan\r\nPeneliti di Pusat Kajian Tafsir Hadits serta Anggota Muda UPTQ UIN Sunan Ampel Surabaya serta Anggota S3 (Sanggar Sastra Situbondo)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa Pengais Kesuksesan

2 Februari 2012   04:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:10 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap Malam yang Sunyi Senyap

Tubuhku Kaku Tak Berdaya

Ku hanya bisa Terdiam Bisu Tanpa Patah Kata

Yang Kucari hanya Kesadaran Hidup

Kuhadapkan Wajahku kepada Mentari Pagi

Yang Muncul dengan Aura yang Cemerlang

Namun, Mentari Tak Kunjung Bersahabat

Dalam Kehampaan yang Telah Terlewat

Aku Tercabik dalam Jiwa yang Galau

Aku Terlena dalam Raga yang Gundah

Aku Terpana dalam Nafsu yang Menganga

Aku Tersontak dalam Badan yang Gagah

Namun, Apa itu semua

Hal yang Nihil Tanpa Arah

Sesuatu yang Tak Terurus Tanpa Pengarah

Dalam Kedamaian Hidup yang Sengsara

Subhanallah,………

Telah Terlewat Olehku

Cahaya Kerinduan yang Terbang dengan Sayap Kehampaan

Sinar yang Cemerlang dengan Tunggangan Pengharapan

Tujuan yang Mulya dengan Kendaraan Kesuksesan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun