Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik, menjadi salah satu pesantren dengan program pembaharuan dalam dunia pendidikan. "Segitiga Emas" menjadi nama dari sebuah program yang terus di implementasikan secara bertahap untuk mencapai tujuan dari visi dan misi Pondok Pesantren.
Konsep "Segitiga Emas" adalah sebuah konsep yang cetuskan oleh pengasuh pondok pesantren Darul Ihsan menganti Gresik, KH. Mulyadi, MM. Pada setiap titik simpul "segitiga" mempunyai arti tentang tiga posisi penting dalam proses menuntut ilmu, karena di dalamnya terdapat "Guru, Orang Tua dan Santri".
Beranjak dari konsep "Segitiga Emas" Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik. salah satu implementasinya yaitu pada program evaluasi pembelajaran santri dengan melibatkan langsung orang tua. Hal ini terlihat secara jelas dalam unggahan vidio di channel you tube Nizam Al-Faruq
Dalam vidio yang berdurasi 1.44 menit, terjadi proses evaluasi dari hafalan nadzom Al-Fiyah Ibnu Malik santri kepada orang tua secara langsung.
Penerapan ini menjadi sebuah program baru yang dapat di duplikasi pada pesantren lain. Karena konsep "Segitiga Emas" menjadi udara segar pesantren dalam menerapkan proses pembelajaran menuju era society 5.0. (Red/Rif)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H