Mohon tunggu...
Al Bukhari Subulussalam
Al Bukhari Subulussalam Mohon Tunggu... dokter -

Medical Practitioner | Penulis | Blogger | Aceh | "untuk tulisan lain silahkan kunjungi albukharisubulussalam.com"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Salat bagi Pasien Cuci Darah

7 Januari 2018   10:22 Diperbarui: 7 Januari 2018   18:52 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuci darah yang dalam bahasa medis disebut Hemodialisis adalah sebuah terapi pengganti ginjal sementara melalui mesin dialiser bagi pasien yang mengalami kelainan ginjal akut atau pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir (end stage renal disease). Tujuan cuci darah ini adalah untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan zat-zat toksik berbahaya didalam tubuh serta mengkoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien gagal ginjal.

Rata-rata pasien menjalani cuci darah 2-3 kali setiap minggu dengan setiap kali cuci darah menghabiskan waktu 4-5 jam. Lamanya cuci darah ini biasanya sampai beberapa bulan, namun bila ada indikasi medis tertentu lamanya bisa mencapai tahunan.

Saat menemani pasien yang menjalani cuci darah, tidak jarang pasien bertanya "dok, ini sudah masuk waktu shalat, bagaiamana dengan shalat saya?". Kekhawatiran pasien tersebut harus mendapat penjelasan dan informasi dengan baik. Jangan sampai karena mereka khawatir dan merasa bersalah karena meninggalkan shalat malah membuat mereka menjadi enggan untuk menjalankan program cuci darah selanjutnya.

Lantas bagaimana cara melaksanakan shalat bagi orang yang menjalani cuci darah?.

Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baaz rahimahullah dalam kitab "Jaami'u Fatawa At Thabib wal Maridh" mengatakan bagi pasien yang menjalani cuci darah disyariatkan melakukan shalat jama' Taqdim atau Ta'khir. Misalnya proses mencuci darah dilakukan setelah masuk shalat dzuhur, maka boleh melakukan shalat jama' Taqdhim, yaitu menggabungkan shalat dzuhur dengan ashar diwaktu shalat dzuhur. Namun bila proses cuci darah dilakukan saat mendekati waktu shalat dzuhur, maka boleh melakukan jama' Ta'khir yaitu mengakhirkan shalat dzuhur bersama shalat ashar. Begitu juga misalnya proses cuci darah dilakukan antara waktu magrib dengan isya, boleh memilih salah satu cara diatas, jama' Taqdim ataupun Ta'khir.

Begitulah cara melakukan shalat bagi pasien yang menjalani cuci darah. sehingga diharapkan pasien tidak merasa risih dan bersalah meninggalkan shalat saat sedang menjalani proses cuci darah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun