Pemberdayaan masyarakat memiliki tanggung jawab struktural baru yang harus berawal dari dan dilaksanakan oleh masyarakat, membantu masyarakat. Tujuan pemberdayaan harus menjadi pengembangan individu secara keseluruhan.
Kesimpulan utama dari pembahasan di atas adalah bahwa pendidikan nonformal merupakan bagian dari sistem pendidikan yang memiliki tujuan pendidikan formal yang sama yaitu memberikan sumber daya pendidikan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.Â
Penyelenggaraan pendidikan nonformal diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada kelompok individu yang sebelumnya tidak dapat mengenyam pendidikan pada jenjang tertentu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka.Â
Orang dapat mengembangkan informasi, kemampuan, dan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk hidup mandiri melalui pendidikan nonformal dengan belajar dari masyarakat yang mereka bantu berdayakan. Semacam pendidikan yang ditawarkan oleh masyarakat yang disebut pendidikan nonformal mendorong belajar di luar kelas.
PembahasanÂ
Pemberdayaan Masyarakat
Bertindak dengan dorongan, bakat, kreativitas, dan keterbukaan sambil bertindak pada tingkat pribadi dan sosial adalah apa yang disebut Robinson sebagai pemberdayaan. Gagasan ini berpendapat bahwa meningkatkan keterampilan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan pembangunan sosial adalah tiga tujuan mendasar dari pemberdayaan masyarakat.Â
Tak perlu dikatakan bahwa berdasarkan kebutuhan atau keprihatinan masyarakat, kapasitas masyarakat yang berbeda, termasuk mengelola operasi dan keterampilan pertanian, dapat dibentuk. Di mana dan bagaimana masyarakat umum dapat belajar tentang peristiwa terkini, aktivitas sosial, dan informasi hukum? Mereka juga akan memahami bahwa pendidikan adalah satu-satunya cara untuk mempromosikan periode global ini.
Menurut Pranarka dan Vidhindika, besarnya pemberdayaan memiliki dua faktor yang mereka gambarkan. Tahap pertama dari
Topik berikut sering dibahas dalam rangka pemberdayaan masyarakat: organisasi dan pembangunan masyarakat. Kapasitas masyarakat antara lain bercocok tanam, beternak, berdagang, atau mengembangkan keterampilan industri rumah tangga, selain sejumlah bakat dan kemampuan tambahan yang juga dapat ditumbuhkan.Â
Orang mengembangkan potensi atau keterampilan mereka berdasarkan pandangan mereka tentang kehidupan. Karena itu, kebanyakan orang dalam budaya saat ini terbuka untuk mengubah banyak hal. Melalui pemberdayaan masyarakat, dimungkinkan untuk bertransformasi menjadi hub distribusi program yang dapat memberdayakan masyarakat yang dikelola dengan baik.
Langkah pertama pemberdayaan, menurut Kindervatter (sebagaimana diterjemahkan oleh Soewarman, 2000), adalah ketika individu mulai berpikir bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memperbaiki kehidupan mereka dan