Mohon tunggu...
Panji Amirul
Panji Amirul Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Bio

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berkebun di Pekarangan Rumah Sendiri, Solusi Mengatasi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

14 Agustus 2020   14:38 Diperbarui: 14 Agustus 2020   15:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan progam kepada ketua RT 2 Rw 2 Wergu Kulon Kudus, Jawa tengah (dok. pribadi)

Kudus (10/8/2020) - Tinggal di tengah kota yang padat penduduk tidak menjadi penghalang untuk menanam sayuran. Banyak cara untuk berkebun di lahan yang sempit, mulai dari hidroponik, aquaponik, vertikultur dan masih banyak lagi lainya.

Apalagi sekarang ini kesadaran mayarakat tentang produk sayuran organik yang banyak diminati dan harganya lebih mahal dari sayuran yang biasa. Masyarakat bisa menanam sayuran organik sendiri di halaman rumahnya.

Hal tersebut yang menjadikan landasan progam yang dibuat mahasiswa UNDIP bernama Panji Amirul Nagari yang sedang melakukan kegiatan KKN di Kelurahan Wergu Kulon Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. KKN yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli -- 15 Agustus 2020.

Ia mengajak dan mensosialisasikannya kepada masyarakat dengan merilis video pendek dan membuat modul tentang hidroponik sederhana dan vertikultur menggunakan barang bekas rumah tangga yang mudah dan murah untuk dijumpai.

Sasaran progam yaitu remaja dan ibu rumah tangga untuk melaksanakan kegiatan pertanian dalam rangka pemenuhan pangan keluarga. Selain memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi, berimbang dan beragam, upaya pengembangan mandiri pangan rumah tangga dapat memenuhi cadangan pangan keluarga dan menambah pendapatan dan ekonomi keluarga

"Saya melihat di media sosial saat ini sedang trending. Kalau punya lahan kecil di pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam, tanpa harus ditanam langsung di tanah, bisa dengan sistem hidroponik atau jika tidak punya pekarangan bisa dengan vertikultur," ungkap Panji.

Ia juga menambahkan "dengan menanam sayuran sendiri di rumah, selain untuk konsumsi sendiri bisa juga bebrbagi dengan tetangga sehingga ketahanan pangan masyarakat bisa terjamin." 

Berbagai tanaman yang bisa ditanam antara lain cabai, kangkung, bayam, sawi dan tanaman jangka pendek lainnya, yang hanya butuh waktu sebulan untuk panen. Panen bisa dilakukan 5 -- 8 kali melihat kondisi tanaman dan unsur hara yang diberikan.

Pupuk yang diberikan bisa menggunakan pupuk organic yang dijual dipasaran atau menggunakan kompos dari sisa sampah organik rumah tangga.

Pemaparan progam kepada ketua RT 2 Rw 2 Wergu Kulon Kudus, Jawa tengah (dok. pribadi)
Pemaparan progam kepada ketua RT 2 Rw 2 Wergu Kulon Kudus, Jawa tengah (dok. pribadi)

Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Wergu Kulon Kabupaten Kudus Bapak Handoko saat ditemui (19/07) mengatakan "Penyediaan pangan secara swasembada dan mandiri pada saat pandemi COVID-19 ini sangat diperlukan. Bahkan dalam rumah tangga kita harus siap menyediakan kebutuhan pangan terutama untuk kebutuhan sendiri," ucapnya.

"Kegiatan berkebun dirumah ini dapat mengurangi stress saat masa pandemi ini dan dapat mengurangi polusi udara" tambahnya. (Panji)

Oleh : Panji Amirul Nagari-Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian
Editor : Shary Charlotte, S.IP, M.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun