Mohon tunggu...
fadlan ady daya
fadlan ady daya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

saya anak pertama dari dua bersaudara, sekrng masih kuliah di undip smrg.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kota Pekalongan Juga kota wisata

28 Oktober 2011   13:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

luar biasa kota pekalongan, jadi untuk apa pergi ke luar negeri, menghabiskan uang dan tidak menguntungkan negara mending berwisata di kota pekalongan.  ayo yang belum berwisata di kota pekalongan silakan datang dan beli Bati Pekalongan, Batik yang sekarang mendunia. [caption id="attachment_144589" align="alignnone" width="120" caption="WISATA LINGGO  ASRI "][/caption] Linggo Asri adalah salah satu desa yang menjadi simbol kesejukan dan keindahan Kota Santri. Sesuai dengan namanya, suasana asri dan sejuk menjadi ciri khas daerah itu. Kesejukan dan keindahan alam merupakan potensi unggulan yang menjadi pertimbangan Bupati Pekalongan Drs H Amat Antono, untuk memilih tempat tersebut sebagai lokasi Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Taruna Bumi 2005. Acara yang disatukan dengan peringatan hari Pramuka Ke-44 di Jateng tersebut, memang membutuhkan tempat yang reprsentatif untuk kegiatan alam. Daerah yang berada di ketinggian di atas 500 meter/dpl tersebut berbatasan langsung dengan Kecamatan Paninggaran. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Brengkolang dan sebelah utara dengan Desa Kutorojo, Kajen. Selain memiliki arena perkemahan yang luas dengan dikelilingi hutan pinus nan indah serta udara pegunungan yang sejuk, desa itu juga mempunyai berbagai fasilitas rekerasi. Antara lain kolam renang, taman wisata, dan beberapa koleksi binatang. Salah satu wisata yang digemari anak-anak adalah berjalan-jalan di pegunungan dengan naik gajah. Di desa itu juga ditemui peninggalan sejarah seperti pura dan lingga. Nama Desa Linggo Asri, menurut Kepala Desa Linggo Asri Subekhi, adalah adaptasi dari batu lingga atau prasasti. Lingga berbentuk bulat panjang memang dipunyai desa tersebut. ”Lingga itu dijadikan simbol bahwa desa itu telah berumur tua dan penuh dengan peninggalan sejarah,” ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun