Masyarakat Indonesia saat ini sudah banyak menyadari pentingnya pendidikan. Pemerintah pun semakin intens dalam memperhatikan masalah pendidikan. Tak heran kini banyak orang tua yang berbondong-bondong mengusahakan anak mereka untuk mendapatkan pendidikan perguruan tinggi terbaik. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan salah satu pilihan. Di Indonesia saat ini terdapat 57 universitas negeri, Hal ini belum termaksud sekolah tinggi, politeknik, maupun sekolah kedinasan.
Di PTN biaya kuliah jauh lebih murah daripada di swasta, dimana saat ini ada sistem UKT. Untuk perguruan tinggi khususnya universitas negeri tidak memerlukan uang pangkal, uang yang dibayarkan hanya uang semester . Besarnya uang semester setiap mahasiswa pun berbeda-beda karena penghasilan orang tua merupakan salah satu faktor penentu besarannya. Misalnya x besar UKTnya 4 juta, maka setiap semester ia hanya harus membayar 4 juta, tanpa ada kenaikan dan embel-embel lain seperti uang sidang, praktikum, dll. Hal ini karena sistem ini tidak memperbolehkan pihak universitas memungut uang-uang lain diluar itu. Sistem UKT ini mulai berlaku untuk angkatan 2013/2014. Besaran UKT untuk jalur S1 reguler ketika 2013/2014 di Universitas Indonesia maksimal 5 juta untuk rumpun IPS dan 7 juta untuk rumpun IPA.
Hal ini merupakan suatu kemudahan yang diberikan pemerintah dalam melaksanakan amanat UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun perlu diingat, tidak mudah mendapatkan kursi di universitas negeri. Meskipun begitu ada banyak jalur yang dapat ditempuh untuk memperolehnya, antara lain
- SNMPTN Â (Jalur Undangan): Berdasarkan nilai rapot dari semester 1-5. Jalur ini merupakan jalur paling mudah karena tanpa melalui tes tertulis. Namun yang perlu diperhatikan adalah track record dari sekolah yang bersangkutan karena hal ini juga merupakan bahan pertimbangan dari pihak universitas. Untuk itu, sebelum memasukan anak anda ke SMA, jangan hanya terpaku pada tingginya input. Anda harus mengetahui tingkat output dari SMA tersebut seperti berapa banyak lulusannya yang diterima di PTN. Untuk mengikuti SNMPTN gratis.
- SBMPTN: SBMPTN merupakan seleksi melalui tes tertulis. Biaya untuk tes ini merupakan tangungan masing-masing calon peserta. Setiap calon mahasiswa akan mengikuti tes tertulis yang dilaksanakan serentak se-Indonesia. Soal ujian SBMPTN jauh lebih sulit daripada Ujian Nasional. Selain itu kriteria soalnya pun sangat berbeda dari UN dan dari pelajaran yang sehari-hari dipelajari di sekolah. Untuk itu menurut saya sangat penting sekali untuk mengikutsertakan anak anda bimbel dalam mempersiapkan tes ini.
- Ujian Mandiri: Adalah ujian yang diadakan oleh masing-masing universitas. Ada banyak istilah untuk ujian mandiri, seperti di UGM di kenal dengan utul, UI dikenal dengan SIMAK, Unpad dikenal dengan smup, dll. Biaya ujian mandiri ditanggung oleh masing-masing peserta. Ada banyak rumor yang mengatakan bahwa masuk melalui Ujian Mandiri sangat mahal, namun menurut saya itu tidak sepenuhnya benar. Untuk ujian mandiri UI (SIMAK) anda dapat memilih program vokasi (d3), Reguler (S1 reguler), Pararel (S1 pararel) dan KKI (kelas International). Reguler dan pararel sebenernya sama, yang membedakan adalah besarnya UKT dan jam kuliah. Kuliah anak pararel biasanya dimulai siang sedangkan anak reguler dimulai dari pagi. Selain itu, untuk anak pararel, UKTnya jauh lebih mahal dari pada reguler. Â Untuk SIMAK sendiri, soalnya jauh lebih sulit dari soal SBMPTN.
- UMBPT : Merupakan ujian masuk bersama (tes tertulis) yang digelar oleh beberapa universitas negeri dan swasta. Biasanya pelaksanaan UMBPT adalah yang paling terakhir.
Selain track record SMA, untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi negeri sangat penting sekali untuk memperhatikan kapasitas dari setiap jurusan di universitas yang diminati. SBMPTN, Ujian mandiri, dan UMBPTN merupakan test tertulis, dimana setiap jawabanya benar akan memperoleh skor 4, jawaban salah skornya -1, dan tidak menjawab maka skornya 0. Untuk itu pastikan setiap kategori soal memperoleh skor. Misalkan, anda  lemah di fisika tapi jago di mata pelajaran lainnya, sekalipun anda isi lainnya benar, namun skor fisika anda minus atau 0, maka anda tidak bisa diterima.
Untuk strategi lain dalam menghadapi Ujian ini dapat anda peroleh dari bimbel. Mulai dari sekarang, anda harus memperhatikan track record dari sekolah SMA anak anda jika ingin memperoleh Universitas negeri dari jalur undangan.
Semoga tulisan saya bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H