Penulis : Aprilia Ayu Rahmawati
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Wisnuwardhana Malang
Sebuah perusahaan tentunya mempunyai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba untuk kelangsungan hidup perusahaan dan juga kemajuan perusahaan. Dalam rangka memperoleh laba tentunya ada tiga hal yang perlu diperhatikanoleh perusahaan yaitu jumlah barang yang diproduksi, biaya per unit dan juga harga jual per unit. Biaya produksi diperlukan untuk memperhitungkan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan beberapa metode yaitu :
- Metode harga pokok penuh (full costing/ absorption costing/conventional costing)
- Metode variable costing
- Activity based costing (ABC)Â
Akuntansi manajemen dan juga akuntansi biaya mempunyai peran untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen mengenai besarnya harga pokok produk yang dihasilkan oleh perusahaan maka dari itu kita perlu mempelajari metode penentuan harga pokok produksi untuk memperoleh laba perusahaan yang lebih maksimal.
Harga pokok produksi adalah biaya yang dibebankan ke unit yang diproduksi dalam suatu periode akuntansi.
Konsep tersebut berguna untuk mengkaji struktur biaya operasi produksi suatu perusahaan.
Total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang juga dapat disebut sebagai harga pokok barang yang diselesaikan.
Pendekatan terbaik untuk memeriksa harga pokok produksi adalah dengan memisahkannya menjadi bagian-bagian komponennya dan memeriksanya pada kelompok biaya tertentu.
Dengan demikian, seseorang dapat menentukan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan campuran dan jumlah barang tertentu.