Mohon tunggu...
Akung Cholid
Akung Cholid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga, giat, pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Ips

19 Desember 2024   08:56 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari dua kata dasar, yakni socius dari bahasa Latin
yang berarti teman atau sesama dan logos dari bahasa Yunani yang
berarti ilmu (Abbercombie, 1984:232). Secara harafiah sosiologi
berarti ilmu tentang hidup bersama atau ilmu tentang hidup
bermasyarakat. Tetapi definisi ini tentu saja tidak bisa memuaskan
semua orang karena sosiologi tidak cuma membuat studi tentang
masyarakat yang bersifat makro melainkan juga tentang tindakan-
tindakan dan prilaku-pilaku sosial yang bersifat mikro.
 berikut ini dikemukakan definisi-definisi sosiologi yang berasal
dari beberapa sosiolog terkemuka.
 a.} August Comte (1789-1857)
Dikenal sebagai bapak sosiologi. Dialah yang memberi ilmu ini
dengan nama sosiologi. Dalam rangka menjadikan ilmu ini sebagai
bagian dari sains ilmiah, maka ia menyarankan agar menggunakan
metode ilmiah yang terbukti sukses dipakai oleh ilmu- ilmu alam. Hal
ini didasarkan pada keyakinan Comte bahwa fenomena sosial juga
merupakan subjek kajian bagi hukum alam. Harapan sosiolog
kelahiran Prancis ini adalah studi ilmiah tentang dunia sosial ini bisa
membantu memajukan kehidupan manusia (Zanden, 1988:12,
Giddens, 2001:7, Persell, 1987:10).
b.} Karl Marx (1818- 1883)
 Marx memberi konstribusi besar terhadap sosiologi dan teori sosial.
Marx percaya bahwa ilmu pengetahuan sosial tidak hanya harus
memahami masyarakat,tetapi juga harus mampu mentransformasinya.Fokus utamanya adalah pada hubungan kondisi material, seperti

ekonomi dan alat produksi, dengan kesadaran manusia. Marx

mengemukakan bahwa siapa yang mengontrol alat produksi juga akan

mengontrol ide- ide dominan di masyarakat. Ia memandang sejarah

sebagai perjuangan kelas antara penindas(borjuis)dan tertindas

(ploretal) marx juga mengembangkan teori materialisme dialektis,

yang menyatakan bahwa perkembangan masyarakat terjadi melalui

kontradiksi internal yang menghasilkan perubahan yang structural,

hingga akhirnya kapitalisme akan digantikan oleh sosialisme dan

komunisme, sebagai tahapan tertinggi dan evolusi sosial.

 c.} Emil Durkheim (1864-1920)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun