Mohon tunggu...
Beny Akumo
Beny Akumo Mohon Tunggu... Pengacara - Ingin menjadi pengusaha

Seorang in-house Lawyer: itu saja, tidak lebih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Baju Hangat Bapak

27 Desember 2011   08:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

.... tumben, pagi-pagi sekali Bapak telephone langsung ke HP ku, dan suaranya juga tidak berapi-api, malah terkesan lembut, biasanya jarang sekali Bapak mau telephone langsung ke HP-ku ... kalau ada keperluan apapun biasanya Ibu ku yang disuruh beliau untuk telephone. Kalau dihitung-hitung, ini kali ketiga Bapak telephone langsung ... pertama: adikku yang pas di bawahku mau menikah ... yang kedua: Ibu ku sakit keras, dan ini ketiga: minta dibelikan baju hangat, katanya cuaca di kampungku mulai dingin, baju hangatnya sudah terlalu tua buat menghangatkan tubuh rentanya "Bapak kedinginan disini ..." Kata beliau lembut ... "Sebentar ya Pak, ada telephone masuk, nanti Beny telephone balik ke Bapak ..." klik ... telephone diputus ... ah tumben langsung dimatikan ... biasanya beliau berbasa-basi dulu, sebelum diputus ... .... "Halo ... Mas beny, yang sabar ya ... Bapak baru aja meninggal, Bapak semalem jatuh di kamar mandi dan nggak sadar-sadar dari jam 12 tadi malem, Bapak meninggal barusan kira-kira 15 menit yang lalu Mas ..." .............................................. [caption id="attachment_152069" align="alignleft" width="300" caption="Bapak - internet"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun