Mohon tunggu...
Indra kurniawan
Indra kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Citizen Journalist

"Halo, perkenalkan, nama saya Indra Kurniawan. Saya adalah seorang pekerja kemanusiaan dan juga seorang penulis di Kompasiana. Saya memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum. Saya memiliki minat yang besar dalam bidang kemanusiaan dan sosial, dan senang menulis tentang topik-topik yang berhubungan dengan masalah sosial, keadilan, dan hak asasi manusia. Melalui tulisan saya di Kompasiana, saya berharap dapat berkontribusi dalam memberikan sudut pandang yang berbeda dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai isu sosial yang ada. Terima kasih sudah berkunjung ke halaman saya, dan jangan ragu untuk membaca tulisan-tulisan saya di Kompasiana."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Sarapan Bergizi Gratis

11 November 2024   20:34 Diperbarui: 11 November 2024   20:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Relawan Gesit Bogor 

Parung, Bogor, 9 November 2024 -- Relawan Gesit Chapter Bogor dengan dukungan dari Kitabisa.com dan Salam Setara hari ini merayakan pencapaian hari ke-60 program Bekal Anak Indonesia di MIS At-Taqwa Parung, Bogor. Dimulai pada 19 Agustus 2024, program ini telah memberikan dampak nyata bagi anak-anak melalui penyediaan sarapan bergizi gratis selama 60 hari berturut-turut. 

Pemberian Bekal Bergizi Secara Teratur dan Terukur

Pemberian sarapan gratis ini dimulai sejak 19 Agustus 2024 dan berfokus pada penyediaan bekal yang seimbang gizi bagi siswa. Setiap Jumat, tim relawan bersama fasilitator rutin melakukan kontrol untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan. Selain itu, para siswa juga mendapat pemantauan dan bimbingan gizi dari ahli yang bekerja sama dengan program ini.

Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga dampak jangka panjang program ini, Relawan Gesit juga melibatkan ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertugas mengukur dampak pemberian bekal bergizi terhadap perkembangan siswa. Pengukuran berat badan dan tinggi badan siswa dilakukan tiga kali selama periode program untuk melihat perkembangan fisik mereka secara berkala dan mendokumentasikan kemajuan yang dicapai.

Dampak Positif bagi Kesehatan dan Prestasi Akademik

Dalam pelaksanaannya, program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan anak-anak tetapi juga pada prestasi akademik mereka. Berdasarkan pengamatan selama dua bulan, anak-anak yang menerima bekal bergizi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam konsentrasi belajar di kelas serta nilai akademik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika. Program ini juga berhasil menurunkan angka gizi kurang pada siswa di MIS At-Taqwa, menunjukkan efektivitas dalam mendukung kebutuhan gizi yang sebelumnya belum tercukupi.

Edukasi Gizi Bagi Orang Tua Siswa

Selain memberikan sarapan sehat, program ini juga mengadakan sesi edukasi gizi bagi orang tua siswa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya asupan nutrisi seimbang, diharapkan para orang tua dapat terus mendukung kebutuhan gizi anak-anak mereka di rumah. Edukasi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebiasaan makan sehat bagi perkembangan fisik dan kognitif anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun