Mohon tunggu...
Tobroni
Tobroni Mohon Tunggu... Pustakawan - anak muda yang mencari rezeki

lahir di jakarta dan 12 tahun merantau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Corona dan Kampung Halaman

5 April 2020   15:54 Diperbarui: 5 April 2020   16:09 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 atau yang sekarang kita kenal dengan corona virus telah menyerang banyak orang di dunia. Virus yang pertama kali menyerang negara Cina ini sangat berbahaya karena penyebarannya yang begitu cepat. 

Virus ini seperti menimbulkan efek Domino diseluruh negara yang ada di dunia, terbukti bukan hanya benua Asia saja yang terkena dampak dari Covid-19 ini, tetapi benua tetangga seperti Eropa, Amerika, Australia dan Afrika pun ikut serta merasakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh virus ini. 

Negara Indonesia tercinta ini tidak bisa menghindar dari virus Corona, sebab Indonesia menjadi negara tetangga sekaligus satu benua dengan negara Cina yang terkena dampak oleh virus ini pertama kali. 

Setelah virus Corona masuk ke Indonesia, banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan oleh Covid-19, seperti banyaknya korban yang meninggal, kebutuhan medis yang mulai langka atau jarang, merosotnya ekonomi dan terhambatnya akse antar kota dan provinsi. Dengan dampak negatif ini sangatlah berpengaruh kepada masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi beberapa minggu ke depan kita semua warga di dunia khususnya di Indonesia akan menghadapi bulan puasa, yang dimana di Indonesia memiliki tradisi-tradisi di bulan puasa seperti; membeli Ta’jil ketika hendak berbuka, beduk keliling ketika sahur dan yang sangat wajib bagi para perantau di ibu kota yaitu “Mudik” atau pulang kampung. 

Tradisi saat puasa di Indonesia ini yang sedang di Khawatirkan oleh masyarakat, khususnya para perantau yang ada di ibu kota, karena “Mudik” salah satu tradisi sekaligus menjadi salah satu momen untuk berkumpul dan bercengkrama dengan sanak sodara yang ada di kampung halaman. 

Dengan pemerintah menganjurkan Physical disntancing dan Social distancing, masyarakat menjadi semakin khawatir dan bertanya kepada diri sendiri “Apakah puasa tahun ini saya bisa pulang kampung ya?” semoga apapun kondisinya dan keputusannya kita semua bisa tetap sehat dan aman.

#staysafe

#dirumahaja       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun