Mohon tunggu...
Ika Maria- (Pariyem)
Ika Maria- (Pariyem) Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Melesat dari kenyamanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wafer dan si Lelaki

23 Januari 2010   03:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak dapat disangkal putung lelaki tidak jauh dari mata. Kau dimana…..??? masih terkubur senja ataukah masih terdiam menanti sang putri jelita. Percaya atau tidak. Iya atau bukan. Membaca atau tidak. Lelaki kalian punya kebebasan.

Pertama : ambil cermin kalau ndak punya inget-inget rona wajah mu ganteng, sedikit, banyak?

Kedua : Job apa yang pualing kalian sukai satu saja?

Ketiga: renungkan pasti kalian akan menghabiskan banyak waktu untuk satu job yang paling akrab dengan hidup mu.

Keempat: wafer dan kotak???

Hidup mu penuh dengan kotak-kotak yang terisi berlaksa prestasi yang ada di hidup mu dan telah Pencipta karyakan pada kalian. Ada satu kotak yang sangat misterius bagi kalian. Dimana tak jarang para puteri-puteri tak menyukai isi didalamnya. Puteri itu iri kau lebih banyak waktu untuk bersama isi yang ada di satu kotak kesayangan mu.Tapi, ada satu puteri yang akan datang hidup didalam kotak itu. Kau pun akan senang dengan hal itu. Profesi yang sangat kalian banggakan karena kalian dapat berkreasi seiingin kalian tanpa ada yang melarang. Hanya satu kotak saja. Kotak-kotak yang lain akan no…sekian.

Lain halnya dengan puteri-puteri itu bak bakmi.

Lihat saja. Hujan menguyur tetap berdiri tegap demi satu kotak yang kalian sukai. Dan peroleh kepuasan berupa senyum.

Ya, wafer……bukan rapuh nya tapi betapa berharganya tiap kotak-kotak yang kalian miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun