Mohon tunggu...
Ika Maria- (Pariyem)
Ika Maria- (Pariyem) Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Melesat dari kenyamanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paku yang tertanam

5 Mei 2010   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk menali senyum

Bersandar pada harapan bahwa mataku punya satu keyakinan

Bunga akan mekar saat senja tiba

Semerbak bebauan menegur gelisahku

Menyongsong mata coklat yang mulai tak meliar

Sayu melayu …..

Menyudut kurang dari 45 derajad..

Lancip.. aoooo

Paku itu belum lama tertanam

Sekarang semakin mendalam

Aooo…… tak tahu rasanya

Tak terasa sudah bulan baru

Menyisahkan rasa yang berbeda

Ah paku… tajam sekali

Tapi aku mau kau tekan terus hingga dalam

Dan menyatu dengan rasa yang ku miliki

Ah… paku cinta…

Menebar selaksa rasa merona di ruang mataku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun