Saat sayap mata membidik langit
Sinar itu bertanya padaku
“kamu ingin bersamaku malam ini?’’
Sela….
Bukan kah sinarmu cukup untuk menjawab tanya sengitmu itu, kawan?
Hilir mudik rasa yang sedikit terkumpul menghimpun senyum
Ah, teringat satu nama
Tidak nama anak manusia di dunia
Sekedar nama yang menelan rasa sepi
Detik menjadikan hari semakin melaju kencang
Sebentar ya…….
……………………………………..ah…..
Gumam pada nama itu
Tak pedulimu itu jadikan ku tahu
Hanya nama saja
Mungkin akan menjadi milikku
Untuk malam ini yang puasku ucap dan mimpikan
Genap tiga bulan purnama
Semua berangsur-angsur hilang tanpa torehan kata berpisah
Dihari jadimu, ku kejar senja untuk ku dekap
Bulan yang hendak menutup muka
Ku tarik dengan mataku
Kata mu “sangat”
Kedipan bulan purnama malam ini mungkin ….
Aku ingin angkat bicara padamu
Perteguh rasa
Bahwa bulan purnama sedang merindu mu
purnama ketiga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI